Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 86
KEMNAKER: SUBSIDI GAJI TERMIN II AKAN CAIR LAGI
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi
gaji/upah termin kedua untuk para penerima yang masuk dalam tahap (batch) III. Pada batch
III ini, Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 3.149.031 pekerja/buruh dengan
anggaran mencapai Rp 3,77 triliun.
Dengan disalurkannya tahap III, secara keseluruhan pada termin kedua ini Kemnaker telah
menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 8.042.847 pekerja/buruh. Sebelumnya, pada tahap I,
Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 2.180.382 pekerja/buruh, dan pada tahap II
disalurkan kepada 2.713.434 pekerja/buruh. Jumlah anggaran yang untuk ketiga tahap pada
termin kedua ini mencapai Rp 9,65 triliiun.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, hari ini, termin kedua subsidi gaji/upah
untuk tahap III kembali disalurkan. Ini sesuai dengan komitmen yang telah pihaknya sampaikan
sebelumnya.
"Proses penyaluran subsidi gaji/upah kami percepat karena datanya mengacu pada para
penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean. Percepatan penyaluran ini sebagai
ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-
19," kata Menaker Ida, melalui Siaran Pers Kemnaker, Senin (16/11).
Jika dilihat dari realisasi sementara penyaluran subsidi gaji/upah termin kedua, tahap I telah
tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71 persen. Sedangkan tahap II telah
tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26 persen. Jumlah anggaran yang sementara
tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun.
Laporan sementara dari Bank Penyalur per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk
termin kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang. Sisanya masih
dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
"Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank
Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank
Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta", kata Ida menambahkan.
Menaker menjelaskan, termin kedua merupakan penyaluran subsidi gaji/upah periode
November-Desember 2020. Sebelumnya, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan
subsidi gaji/upah kepada 12.252.668 pekerja/buruh atau sebesar 98,78 persen dari target
penyaluran sebanyak 12.403.896 penerima.
Sejumlah calon penerima belum dapat menerima bantuan subsidi gaji/upah karena adanya
beberapa kendala seperti duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; rekening
tidak valid atau rekening yang telah dibekukan.
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," kata Politisi PKB ini.
Menaker berharap, masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi gaji/upah namun masih
terkendala, untuk segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS
Ketenagakerjaan agar datanya dapat diperbaiki.
"Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus
dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
koreksi kepada Kemnaker," papar Menaker.
85