Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 114
Judul Menaker Ungkap Masih Ada Kendala Penyaluran Subsidi Gaji
Nama Media kompas.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/09/29/200500526/menaker-
ungkap-masih-ada-kendala-penyaluran-subsidi-gaji
Jurnalis Ade Miranti Karunia
Tanggal 2020-09-29 20:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Masih ada sejumlah catatan kendala dalam
penyaluran subsidi gaji atau upah
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk itu, bagi pekerja yang sesuai kriteria
penerima subsidi namun hingga saat ini belum mendapatkan subsidi gaji/upah, kami imbau agar
berkomunikasi dengan pemberi kerja, khususnya terkait data rekening para pekerja guna
memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening bank ke BPJS Ketenagakerjaan
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU)
atau subsidi gaji bagi para pekerja sudah berjalan dengan baik.\ Meski begitu, ia juga
mengungkapkan masih ada masalah penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji.
MENAKER UNGKAP MASIH ADA KENDALA PENYALURAN SUBSIDI GAJI
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan penyaluran Bantuan Subsidi
Upah (BSU) atau subsidi gaji bagi para pekerja sudah berjalan dengan baik.\ Meski begitu, ia
juga mengungkapkan masih ada masalah penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi
gaji.
"Masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi gaji atau upah," ujarnya dalam
keterangan persnya, Jakarta, Selasa (29/9/2020).
Pemerintah telah menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) kepada
10.180.341 penerima, atau sebesar 87,35 persen dari total penerima tahap I-IV sebanyak 11,6
juta orang.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 28 September 2020, penyaluran subsidi
gaji/upah tahap I telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38 persen), tahap II mencapai
113