Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 117

BP2MI APRESIASI USULAN HIMSATAKI TERKAIT PENEMPATAN PMI DI MASA
              PANDEMI
              JAKARTA  - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
              mengapreasiasi  gagasan  Himpunan  Pengusaha  Jasa  Penempatan  Tenaga  Kerja  Indonesia
              (Himsataki) terkait program perlindungan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada
              masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi  Covid-19  .

              Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, usulan yang disampaikan Ketua Umum Himsataki
              Tegap Harjadmo sangat membantu agar di tengah kondisi pandemi saat ini, penempatan PMI di
              luar negeri tetap bisa tumbuh.

              "Apa yang menjadi pandangan dari Himsataki harus diapresiasi dan ini sangat membantu apa
              yang harus dilakukan terkait penempatan pekerja migran agar tetap bisa tumbuh. Secara ide
              dan gagasan ini sangat baik," ujar Benny Ramdhani, Selasa (29/9/2020).

              Benny  mengatakan,  pertemuan  dengan  Himsataki  sebagai  tindak  lanjut  dari  penandatangan
              Pakta  Integritas  antara    BP2MI    dan  Himsataki  pada  17  Agustus  2020  tentang  Dukungan
              Himsataki  kepada    BP2MI    terhadap  Pemberantasan  Sindikat  Pengiriman  Pekerja  Migran
              Indonesia Legal dan Pembebasan Biaya Penempatan tersebut, juga membuktikan bahwa  BP2MI
              selalu membuka diri kepada siapapun, sepanjang ada komitmen untuk melakukan kerja-kerja
              dengan cara yang benar, termasuk mengenai penempatan PMI.

              Benny mengatakan, hal yang harus diperhatikan dalam penempatan PMI adalah pertama, bahwa
              negara tujuan membuka diri untuk penempatan PMI.

              Kemudian, tidak ada pekerja migran yang dinyatakan positif mengalami Covid-19, serta seluruh
              tahapan dan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.

              "Selain  itu,  juga  tidak  boleh  ada  pembebanan  kepada  pekerja  migran,  secara  pola  dan
              mekanisme harus lebih simpel dan sederhana, tapi juga tidak berbiaya," tuturnya.

              Dikatakan Benny, mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga
              Kerja  Nomor  3/20888/PK.02.02/VII/2020  tentang  Penetapan  Negara  Tujuan  Penempatan
              Tertentu bagi PMI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ada 12 negara yang kini sudah
              bisa menerima kembali PMI.

              Di antaranya Aljazair, Hong Kong, Korea Selatan, Maladewa, Nigeria, Uni Emirat Arab, Polandia,
              Qatar, Taiwan, Turki, Zambia, dan Zimbabwe. "Kita akan fokus ke situ saja. Kalau untuk negara
              yang memang masih menutup diri ya kita belum bisa," katanya.

              Sebelumnya,  Himsataki  mengusulkan  empat  usulan  terkait  program  perlindungan  dan
              penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  pada  masa  adaptasi  kebiasaan  baru  di  tengah
              pandemi  Covid-19  .

              Pertama,  prosedur  pemberangkatan  calon  PMI  (yang  sudah  Memiliki  ID  PMI)  pada  masa
              kebiasaan baru sebagai upaya memberikan perlindungan dalam penempatan PMI menyesuaikan
              ketentuan protokol kesehatan khususnya penempatan ke Hong Kong dan Taiwan.

              "Diharapkan prosedur  tersebut  dapat  diimplementasikan Himsataki dan Asosiasi  penempatan
              PMI lain sebagaimana ketentuan dalam Kepmen Ketenagakerjaan Nomor 294 Tahun 2020, SE
              Kepala  BP2MI  Nomor 14 tahun 2020 berkenaan Pelaksanaan Penempatan PMI Pada Masa
              Adaptasi Baru," tutur Ketua Umum Himsataki Tegap Harjadmo.

              Kedua, prosedur pelayanan penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru untuk seluruh
              negara tujuan penempatan, sebagai pelaksanaan dari amanat Undang Undang nomor 18 tahun

                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122