Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 122

Ringkasan

              Jakarta  -  Pemerintah dan Badan Legislatif DPR RI terus mengebut pembahasan  RUU Cipta
              Kerja  . Salah satu yang jadi fokus pembahasan adalah perubahan beberapa poin dalam UU
              Ketenagakerjaan yang diatur dalam UU No 33 tahun 2003.



              3 FAKTA ATURAN BARU PESANGON DAN UPAH MINIMUM DI RUU CIPTA KERJA

              Jakarta  -  Pemerintah dan Badan Legislatif DPR RI terus mengebut pembahasan  RUU Cipta
              Kerja  . Salah satu yang jadi fokus pembahasan adalah perubahan beberapa poin dalam  UU
              Ketenagakerjaan yang diatur dalam UU No 33 tahun 2003.

              Pembahasan yang dilakukan mulai dari pengaturan pesangon hingga upah minimum. Berikut 3
              fakta aturan baru ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja.

              1. Pesangon 32 Kali Mau Dihilangkan  Pemerintah mengusulkan menghilangkan pesangon. Staf
              Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, Kemenko Perekonomian, Elen
              Setiadi  mengatakan  selama  ini  pemberian  pesangon  yang  diatur  maksimal  32  kali  upah
              memberatkan pelaku usaha.

              Hal ini juga disebut dapat membuat investor kurang nyaman untuk berinvestasi.
              "Kami gambarkan pesangon PHK, pemberian sebanyak 32 kali upah memberatkan pelaku usaha
              dan mengurangi minat investor untuk berinvestasi," ujar Elen dalam rapat kerja dengan Badan
              Legislatif Sabtu lalu, dikutip dari Facebook Badan Legislatif DPR RI, Senin (28/9/2020).

              Elen mengungkapkan selama ini pembayaran pesangon penuh ketidakpastian. Buktinya, dari
              data  Kementerian  Ketenagakerjaan,  kebanyakan  perusahaan  tidak  mematuhi  aturan
              pembayaran pesangon sesuai UU 13 tahun 2013.

              "Ini ada pembayaran eksisting yang di-  record  sama Kemnaker, 66% tidak patuh ketentuan
              UU. Lalu, 27% patuh parsial, karyawan menerima pesangon, tapi tidak sesuai haknya. Hanya
              ada 7% yang patuh," papar Elen.

              "Dengan  pengaturan  seperti  ini,  implementasinya  tidak  sama,  maka  kami  anggap  ada
              ketidakpastian dari pesangon ini," lanjutnya.

              Kemudian,  pada  rapat  yang  dilakukan  sehari  kemudian,  atau  tepatnya  di  hari  Minggu.
              Pemerintah dan Baleg sepakat tidak akan menghapus cara penghitungan pesangon.

              Hanya saja perhitungannya akan diubah. Formula 32 kali pesangon tetap berlaku, rinciannya 23
              kali ditanggung oleh pemberi kerja atau perusahaan, dan 9 kali akan ditanggung oleh Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan (JKP).
              2. Pemerintah Usul Jaminan Kehilangan Pekerjaan  Elen mengatakan pemerintah mengusulkan
              adanya  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP).  Program  ini  diklaim  dapat  melindungi  hak-hak
              karyawan yang terkena PHK, mulai dari benefit bantuan uang tunai, pelatihan, hingga informasi
              soal pekerjaan.
              "Kami usulkan ada program baru, Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Ini mesti dapat dilaksanakan
              dengan  cepat.  Kenapa  perlu?  Program  ini  memberikan  benefit  bagi  mereka  yang  kena  PHK
              dengan 3 manfaat. Cash benefit, semacam gaji atau upah tiap bulan, bisa berapa bulan sesuai
              kesepakatan di sini," papar Elen.




                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127