Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 127
"Lisensi BNSP ini adalah bentuk pengakuan dan pemberian izin dari BNSP, sehingga LSP KAI
dapat melaksanakan sertifkasi kompetensi kerja atas nama BNSP," ujar Direktur Utama KAI
Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).
Didiek mengatakan, dengan lisensi ini, seluruh pekerja yang telah disertifikasi oleh LSP KAI dinilai
telah memiliki standar yang tinggi dan dapat bekerja di seluruh perusahaan perkeretaapian
nasional bahkan internasional.
"LSP KAI hadir untuk mengembangkan sumber daya manusia KAI yang unggul dalam mencapai
visi KAI yakni menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia," sebut Didiek.
LSP KAI dibentuk pada 13 Februari 2019 dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya, sumber daya dari
pemasoknya dan/atau sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang
diberikan oleh BNSP.
Menurut Didiek, visiLSP KAI adalah menjadi lembaga sertifikasi profesi bidang perkeretaapian
dan penunjangnya untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam profesional
serta diakui secara nasional, regional dan internasional.
"Kami berprinsip bahwa 30.000 pegawai yang KAI punya adalah aset utama. Maka dari itu, kami
bertekad untuk meningkatkan kompetensi talent-talent KAI sehingga dapat berkontribusi
maksimal dalam mendukung performansi perusahaan menjadi lebih baik ke depan," kata Didiek.
LSP KAI memiliki 10 skema yang terverifikasi BNSP yaitu Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat
Pertama, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda, dan Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat
Muda sebagai Penyelia Masinis .
Kemudian, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat
Madya sebagai Penyelia Masinis, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya sebagai Instruktur
Masinis, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Setempat.
Selanjutnya, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Daerah, Pengendali Perjalanan Kereta Api
(PPKP), dan Petugas Penjaga Pintu Perlintasan (PJL).
Terdapat pula 24 asesor yang siap melakukan pengujian kompetensi Bidang Operasi karena
sudah mendapat Sertifikat Kompetensi dari BNSP, serta 80 Tempat Uji Kompetensi.
LSP KAI tetap menjamin mutu dengan menjaga proses sertifikasi sesuai dengan standar yang
berlaku karena telah membuat Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) yang sudah teregister di
Kementerian Ketenagakerjaan.
"Diharapkan keberadaan LSP KAI dapat menciptakan tenaga kerja profesional yang kompeten
sehingga dapat memajukan perkeretaapian Indonesia dan bisa bersaing baik di kancah nasional,
regional, maupun internasional," terang Didiek.
126