Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 143

Kemudian tahap II mencapai 2.981.602 penerima (99,39 persen); tahap III mencapai 3.476.123
              penerima (99,32 persen ); dan tahap IV mencapai 1.238.187 penerima (46,65 persen).
              "Penyaluran bantuan subsidi gaji/upah bagi para pekerja ini berjalan dengan baik. Namun begitu,
              masih  ada  sejumlah  catatan  kendala  dalam  penyaluran    subsidi  gaji    /upah,"  kata  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam keterangannya, Selasa (29/9/2020).

              Lanjut  Ida,  kendala  tersebut  di  antaranya  adanya  duplikasi  rekening,  rekening  sudah  tutup,
              rekening pasif, rekening tidak valid, dan dibekukan. Selain itu, kendala lainnya adanya rekening
              yang tidak sesuai dengan NIK dan rekening tidak terdaftar.

              "Untuk itu,  bagi pekerja  yang sesuai  kriteria penerima subsidi  namun hingga  saat ini  belum
              mendapatkan    subsidi  gaji    /upah,  kami  imbau  agar  berkomunikasi  dengan  pemberi  kerja,
              khususnya  terkait  data  rekening  para  pekerja,  guna  memastikan  tidak  ada  kesalahan  dalam
              pelaporan rekening bank ke BPJS Ketenagakerjaan," jelas dia.

              Oleh  karena  itu,  ia  berharap  pekerja/buruh  yang  mendapatkan  subsidi  ini  digunakan  untuk
              membeli kebutuhan pokok, khususnya produk UMKM.

              Demikian  ia  mengingatkan  kepada  masyarakat,  pekerja,  atau  buruh  yang  ingin  mengecek
              informasi subsidi gaji/upah dapat mengunjungi SISNAKER Kemnaker di www.kemnaker.go.id
              atau melalui aplikasi SISNAKER yang dapat diunduh di Google Play Store.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker) Ida Fauziyah  telah menyalurkan  upah atau  subsidi  gaji
              tahap 4 kepada 2,65 juta rekening penerima manfaat.

              Sebelumnya  BPJS  Ketenagakerjaan  atau  BP  Jamsostek  telah  memberikan  data  tahap  4  itu
              sebanyak  2,8  juta  rekening.  artinya,  ada  150  ribu  nomor  rekening  yang  dikembalikan  oleh
              menaker kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk dilengkapi datanya.
              Deputi  Direktur  Bidang  Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga  BPJS  Ketenagakerjaan
              Irvansyah Utoh Banja mengatakan, dari 150 ribu nomor rekening yang dikembalikan kepada
              BPJS Ketenagakerjaan bisa berkesempatan kembali mendapatkan subsidi gaji.

              "Jadi data yang disampaikan kembali oleh Kemnaker akan BP Jamsostek terima untuk proses
              validasi dan konfirmasi ulang ke pihak untuk memastikan kebenaran datanya," kata Utoh kepada
              Liputan6.com  , Minggu (27/9/2020).

              Ketika ditanya lebih lanjut terkait kemungkinan data rekening 150 ribu masih bisa berkesempatan
              mendapatkan  subsidi gaji  , Utoh pun membenarkan jika memang penerima subsidi gaji tepat
              sasaran. "Betul," imbuhnya.

              Kemudian, setelah diproses dari BPJS ketenagakerjaan akan diserahkan kembali ke Kemnaker,
              lalu diserahkan ke KPPN. selanjutnya KPPN akan mencairkan dana subsidi gaji ke bank penyalur.

              Setelah itu, bank penyalur akan segera transfer ke rekening penerima baik itu bank himbara
              maupun bank Swasta lainnya. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Bank Himbara selaku
              bank penyalur untuk mempercepat proses transfer.

              Sementara untuk informasi  subsidi gaji  tahap 5 kapan disalurkan kembali, Utoh menjawab
              pihaknya masih dalam tahap proses validasi data. Sehingga ia belum bisa menyebut data pasti
              jumlah angka nomor rekening yang akan diberikan kepada Kemnaker untuk tahap 5.

              "Nanti akan kami Informasikan lagi," pungkasnya..




                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148