Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 39

Berdasarkan  catatan  Investor  Daily,  dalam  APBN  2020  (revisi),  pemerintah  menganggarkan
              stimulus penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 695,20 triliun.
              Anggaran tersebut dibagi untuk enam sektor, yakni kesehatan Rp 87,55 triliun, perlindungan
              sosial  Rp  203,90  triliun,  insentif  usaha  Rp  120,61  triliun,  usaha  mikro,  kecil  dan  menengah
              (UMKM)  Rp  123,46  triliun,  pembiayaan  korporasi  BUMN  dan  swasta  Rp  53,57  triliun,  serta
              sektoral kemen-terian/lembaga (K/L) dan pemda Rp 106,11 triliun.

              Pencairan dana penanganan Covid-19 dan PEN hingga 16 September lalu baru mencapai 36,6%
              senilai total Rp 254,40 triliun dari total dana stimulus Rp 695,20 triliun. Pembiayaan korporasi
              bahkan masih nol.

              "Kami dari dunia usaha mendorong supaya pemerintah melakukan akselerasi pada

              pencairan anggaran penanganan Covid-19 dan PEN," ucap Anton.
              Harus Simultan

              Anton Supit menegaskan, penanganan kesehatan dan ekonomi tak bisa dilakukan secara parsial,
              melainkan  harus  simultan.  Karena  itu,  Kadin  setuju  terhadap  rencana  pemerintah  membuka
              sembilan  sektor  ekonomi  pada  era  new  normal,  yaitu  pertambangan,  perminyakan,  industri,
              konstruksi,  perkebunan,  pertanian  dan  peternakan,  perikanan,  logistik,  serta  transportasi
              barang.

              Anton menilai penanganan Covid-19 melalui penerapan PSBB sudah tepat. Tetapi pemerintah
              harus  terus  mengikuti  perkembangan  ekonomi  di  akar  rumput  dan  ketentuan  Organisasi
              Kesehatan Dunia (WHO).

              "PSBB  paling lama  tiga bulan dan  secara  perlahan dilonggarkan  agar  perekonomian kembali
              bangkit dan  dunia usaha kembali bergairah. Jangan sampai  PSBB  diberlakukan  terlalu lama,
              sehingga  memukul  perekonomian  dan  menyebabkan  banyaknya  masyarakat  kehilangan
              pekerjaan. PSBB harus terus dievaluasi," tandas dia.

              Kecuali  itu,  menurut  Anton  Supit,  tenaga  medis  harus  mendapatkan  perhatian  khusus  dari
              pemerintah karena mereka merupakan pejuang dan berada di garda terdepan untuk melawan
              Covid-19. Anggaran untuk rumah sakit dan insentif untuk tenaga medis

              --- j l 12

              sjt Ml 5.71 5.53

              UMJ

              jj_ 11 1 1 H I! 111 I Mi

              Struktur PDB Triwulan 11-2020 (%)

              19,87 I 15,46 I 12,84 I 10,56 I 6.28 I 4.66 I 4.44 I 3 8 I 3.57 I 3,54 I 3.06 I 2,28 I 1,86 I 1.83
              I 1,23 I 1,14 I 0,08

              Struktur dan Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran

              Triwulan II - 2020 (Y-on-Y)

              JL23   n




                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44