Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 5
Judul Ngerinya Imbas Resesi: Pengangguran dan Kemiskinan Melonjak
Tajam
Nama Media detik.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5193425/ngerinya-
imbas-resesi-pengangguran-dan-kemiskinan-melonjak-tajam
Jurnalis Soraya Novika
Tanggal 2020-09-30 06:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Sumiyati (Irjen Kementerian Keuangan) Pengangguran dan juga angka kemiskinan
diperkirakan akan naik cukup signifikan di mana kemiskinan kemungkinan akan naik sekitar 3,02
juta hingga 5,71 juta orang. Dan pengangguran meningkat kurang lebih 4 juta-5,23 juta orang
negative - Sumiyati (Irjen Kementerian Keuangan) Pemerintah telah merespons data pandemi
COVID-19 dengan mengeluarkan berbagai macam paket kebijakan sejak dikeluarkannya Perppu
No.1 Tahun 2020 yang sudah menjadi UU No.2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan atau dalam rangka
menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan atau stabilitas sistem
keuangan
Ringkasan
Kementerian Keuangan meyakini angka pengangguran dan kemiskinan RI bakal naik signifikan
saat Indonesia masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini sudah terdampak
hebat dan diperkirakan pertumbuhannya akan terus negatif sampai akhir tahun. Hal ini
dipastikan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
NGERINYA IMBAS RESESI: PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN MELONJAK TAJAM
Jakarta - Kementerian Keuangan meyakini angka pengangguran dan kemiskinan RI bakal naik
signifikan saat Indonesia masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini sudah
terdampak hebat dan diperkirakan pertumbuhannya akan terus negatif sampai akhir tahun. Hal
ini dipastikan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
"Pengangguran dan juga angka kemiskinan diperkirakan akan naik cukup signifikan di mana
kemiskinan kemungkinan akan naik sekitar 3,02 juta hingga 5,71 juta orang. Dan pengangguran
meningkat kurang lebih 4 juta-5,23 juta orang," kata Irjen Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
4