Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 121

Kemudian, untuk aturan besaran THR tersebut ditentukan sebagai berikut: 1.Bagi pekerja/buruh
              yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1
              bulan upah.

              2.Bagi  pekerja/buru  yang  telah  mempunyai  masa  kerja  1  bulan  secara terus-menerus  tetapi
              kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan: (masa kerja :
              12) x 1 bulan upah.

              3.Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan dihitung
              sebagai berikut: -Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari
              raya keagamaan (lebaran).

              -Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              Lebih  lanjut,  bagi  perusahaan  yang  terlambat  dalam  memenuhi  kewajiban  pemberian  THR
              lebaran kepada pekerja/buruhnya, maka terdapat sejumlah sanksi administratif beserta denda
              sebagaimana diatur dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 9 ayat (1) dan
              (2).

              Adapun  sanksi  administratif  tersebut  adalah  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan
              usaha, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan
              usaha. Adapun untuk dendanya adalah sebesar 5 persen dari total THR yang wajib dibayarkan
              sejak berakhirnya batas waktu, yakni 7 hari sebelum lebaran.

              Sehubungan dengan dampak pandemi Covid-19 yang belum usai, terdapat sejumlah kebijakan
              bagi  perusahaan  yang  tidak  mampu  membayar  THR.  Perusahaan  tersebut  diwajibkan
              menyerahkan bukti ketidakmampuan membayar THR 2021 secara tepat waktu, yakni melalui
              laporan keuangan internal perusahaan secara transparan.
              Selain itu, bagi perusahaan yang tetap tidak mampu untuk membayarkan THR sesuai aturan
              berlaku, maka akan dikenakan denda.

              Sebagai  tambahan,  perusahaan  juga  wajib  membuat  kesepakatan  yang  adil  secara  tertulis
              perihal waktu pembayaran THR dengan pekerja/buruh terkait. Laporan hasil kesepakatan tertulis
              tersebut  nantinya  diserahkan  kepada  dinas  penyelenggara  urusan  peerintahan  di  bidang
              ketenagakerjaan setempat.



























                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126