Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 97

Lebih lanjut Menaker menjelaskan, terbitnya SE ini dalam rangka mencegah dan memutus mata
              rantai  Covid-19  yang  berpotensi  meningkat  karena  mobilitas  masyarakat,  khususnya
              pekerja/buruh swasta dan PMI.

              Selain itu, surat edaran tersebut juga merupakan tindak lanjut atas SE Satuan Tugas Penanganan
              Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tanggal 7 April 2021, tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul
              Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-
              19) selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

              Namun demikian, kegiatan mudik diperbolehkan bagi pekerja yang mengalami kondisi darurat.
              Keadaan yang dimaksud antara lain mudik yang dikarenakan keluarga sakit, anggota keluarga
              meninggal,  kondisi  hamil  yang  didampingi  satu  orang  anggota  keluarga,  atau  kepentingan
              persalinan dengan didampingi maksimal dua orang.

              Menurut Menaker, pekerja/buruh yang terpaksa mudik karena kondisi darurat diwajibkan untuk
              melampirkan  surat  izin  keluar  masuk  (SIKM).  Adapun  SIKM  bagi  para  pekerja/buruh  swasta
              berupa  surat  izin  tertulis  dari  perusahaan  yang  dilengkapi  tanda  tangan  basah/elektronik
              pimpinan perusahaan serta identitas pekerja/buruh.

              Sementara itu, PMI dapat melampirkan surat izin tertulis dari Atase Ketenagakerjaan atau Staf
              Teknis Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri yang ditunjuk oleh Kepala Perwakilan RI
              yang dilengkapi tanda tangan basah/elektronik dari dari Atase Ketenagakerjaan atau Staf Teknis
              Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri.

              Menaker juga menginstruksikan Pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) agar
              memfasilitasi kepulangan TKI yang mengalami kondisi darurat untuk mudik, dari bandara ke
              daerah asal.











































                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102