Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MEI 2020
P. 138

terdapat dalam pasal 56.

               PP Pengupahan dipertegas oleh Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker)
               Nomor 6 Tahun 2016. Waktu pembayaran maksimal diatur dalam pasal 5 ayat (4),
               sementara denda 5 persen terdapat di pasal 10 ayat (1). Permenaker ini merupakan
               aturan turunan dari PP Pengupahan.

               Kedudukan hukum PP dan Permenaker ada di atas Surat Edaran. Oleh karena itulah
               pengusaha semestinya menggunakan dan patuh dengan PP Pengupahan dan
               Permenaker, bukan SE, kata Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
               (YLBHI) Asfinawati kepada reporter Tirto.

               Asfin mengatakan SE ini adalah bentuk pelepasan tanggung jawab pemerintah
               terhadap para pekerja. Alasannya sederhana, para pengusaha dan buruh dibiarkan
               berdialog tanpa campur tangan pemerintah. Karena itu sulit memastikan pengusaha
               benar-benar membuka laporan keuangan mereka.

               Peran pemerintah hanya menerima laporan setelah buruh-pengusaha berdialog--
               sebagainya bunyi poin 3 SE. "Seharusnya [perusahaan] yang tidak mampu,
               menginformasikan ke Disnaker. Kemudian dilihat benar atau tidak [mampu secara
               finansial]," kata Asfin. "Mereka (pengusaha) akan bilang saja tidak mampu [bayar].
               Terus bagaimana buruh bisa memverifikasi?"















































                                                      Page 137 of 191.
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143