Page 167 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MEI 2020
P. 167

luar yurisdiksi Indonesia.

               PT APJ diduga memberangkatkan delapan ABK dimana lima sudah kembali pulang,
               dua masih berlayar, dan satu meninggal dunia.

               Kasus ini terungkap saat media Korea Selatan, MBC, merilis video yang
               menunjukkan penderitaan ABK WNI. Dalam video itu terlihat mereka bekerja 18 jam
               sehari dan tanpa asuransi kesehatan.

               Para ABK yang bekerja selama 13 bulan itu juga mengaku hanya menerima bayaran
               140.000 won atau sekitar Rp 1,7 juta. Jika dihitung per bulan, mereka hanya
               menerima gaji 11.000 won atau sekitar Rp 135.000.

               Gambar itu diperoleh dari 14 ABK WNI lain yang selamat di kapal Long Xing 629.
               Mereka diturunkan dari kapal lain di pelabuhan Busan, Korea Selatan pada 23 April
               lalu. Dengan didampingi staf dari KBRI Seoul, 14 orang ABK WNI itu pulang ke
               Tanah Air dari Korsel dan tiba Jumat (8/5/2020). 14 orang inilah yang kini diperiksa
               Bareskrim.

               Untuk diketahui jasad ABK asal Indonesia yang meninggal, dilarung di tengah
               Samudera Pasifik pada Desember 2019 dan Maret 2020. Keluarga mereka menuntut
               keadilan.

               Pelaku TPPO diancam Pasal 4 dan Pasal 10 Undang-undang Nomor 21/2007 tentang
               Pemberantasan TPPO dan atau Pasal 81 dan Pasal 86 huruf b UU Nomor 18/2017
               tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan atau Pasal 102 ayat (1) huruf B
               UU Nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri.
               Ancaman hukuman maksimalnya 15 tahun penjara.




































                                                      Page 166 of 191.
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172