Page 1011 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 1011

MASIH PANDEMI, BURUH DIMINTA TAK ZIARAH KE MAKAM MARSINAH SAAT MAY
              DAY
              NGANJUK, - Buruh diminta tidak berziarah ke makam pahlawan buruh Marsinah, pada peringatan
              May Day yang jatuh pada 1 Mei 2021 besok. Hal itu disampaikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
              Federasi  Serikat  Buruh  Kimia  Kesehatan  dan  Industri  Umum  (Fsb  Kikes)  Konfederasi  Serikat
              Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Nganjuk . Imbauan ini disampaikan karena saat
              ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

              KSBSI  Nganjuk  tak  ingin  dalam  peringatan  hari  buruh  terjadi  kerumumun  massa,  sehingga
              menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru.

              "Kami taat dengan aturan. Hari ini termasuk salah satunya kan memang maklumat Kapolri atau
              surat edaran Menaker, surat edaran Menteri Kesehatan, dan seterusnya," ujar Ketua DPC Fsb
              Kikes KSBSI Nganjuk, Kelik Widiwahyuno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

              "Jadi acuan kami hanya itu. Jadi, kami hanya ingin menunjukkan kepada masyarakat Nganjuk
              khususnya bahwa buruh itu tertib dan bisa diatur. Jadi, kami enggak hanya semata-mata bisa
              protes atau demo," lanjut dia.

              Kelik menuturkan, pihaknya tak pernah mencegah buruh dan masyarakat yang ingin berziarah
              ke Makam Marsinah .

              Hanya saja, momen May Day tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
              Adapun  Kelik  menyadari  seruannya  ke  kalangan  buruh  di  Nganjuk  ini  akan  menuai  pro  dan
              kontra. Bahkan, lanjut Kelik, anggota KSBSI sendiri sempat ada yang melayangkan protes atas
              imbauan yang diserukannya.

              "Kalau ingin, ingin Mas. Terus terang saja, ini diprotes sama anggotaku, tapi kan semua harus
              menahan diri," tutur dia.

              Menurut Kelik, ziarah ke makam Marsinah kala May Day sudah menjadi tradisi KSBSI Nganjuk
              saban tahunnya. Tradisi itu dimulai sejak tahun 2011 silam, dan baru berhenti sejenak tahun ini
              gegara pandemi Covid-19.

              "Setiap tahun kami yang paling rutin (ziarah ke Makam Marsinah saat May Day). Jadi penggagas
              untuk ziarah ke makam Marsinah itu memang dari organiasi kami, dimulai dari tahun 2011,"
              sebut Kelik.

              "Kemudian, monumen Marsinah atau patung Marsinah itu memang karya kami. Memang kami
              yang memprakarsai membangun itu. Ya alhamdulillah bisa dinikmati banyak orang hingga hari
              ini," sambung dia.

              Namun, kini pihak KSBSI Nganjuk tak mau mengambil risiko. Mengingat masih pandemi, KSBSI
              meminta kalangan buruh untuk menahan diri tak berziarah ke makam Marsinah.
              Untuk diketahui, Marsinah dulunya merupakan seorang buruh perempuan yang bekerja pada PT
              CPS, pabrik pembuat jam di Porong, Sidoarjo. Namun karena vokal menuntut kenaikan upah,
              akhirnya Marsinah 'dihilangkan'.

              Pada 5 Mei 1993 malam, Marsinah diculik dan disiksa oleh lima orang "algojo" PT CPS.

              Baru pada 9 Mei 1993, mayatnya ditemukan secara mengenaskan di sebuah gubuk di daerah
              Nganjuk, sekitar 200 km dari tempatnya bekerja. Marsinah dikebumikan di tanah kelahirannya
              di Nganjuk. Makamnya berada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk,
              Jawa Timur.
                                                          1010
   1006   1007   1008   1009   1010   1011   1012   1013   1014   1015   1016