Page 1031 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 1031

"Kami ingin agar RUU itu segera disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja
              bisa  lebih  maksimal,  terutama  di  sektor  garmen  yang  umumnya  perempuan,"  kata  Presiden
              Konfederasi Serikat Pekerja Nasional Ristadi, Jumat (30/4/2021).

              Sejumlah Konfederasi Serikat Buruh/Serikat Pekerja dan Asosiasi Pengusaha kompak mendesak
              DPR agar mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual di
              gedung DPR RI, Jakarta.

              Desakan  tersebut  ditandai  melalui  penandatangan  komitmen  bersama  pengesahan  RUU  PKS
              yang  ditandantangani  oleh  Ketum  Apindo  Haryadi  B.  Sukamdani  dan  seluruh  Presiden
              Konfederasi SP/SB saat menemui Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Muhaimin Iskandar.

              Ketua umum Apindo Haryadi Sukamdani menyatakan, pelecehan seksual mempengaruhi tingkat
              produktivitas pekerja. Sehingga hal ini akan berdampak pada kinerja perusahaan.

              "Kali  ini  kami  kompak  dengan  teman-teman  serikat  pekerja  unruk  meminta  DPR  segera
              membahas dan mengesahkannya," ujar Haryadi.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  pemerintah  berkomitmen  untuk  selalu
              menjaga  dan  melindungi  pekerja.  Ia  juga  berharap  agar  RUU  ini  dapat  secara  maksimal
              berkontribusi bagi perlindungan pekerja.

              Hal  senada  disampaikan  Wakil  ketua  DPR  Muhaimin  Iskandar  yang  menerima  delegasi  ini.
              Iskandar mengaku sangat bersyukur dan mendukung komunitas pekerja dan pengusaja untuk
              tindak lanjut RUU ini.

              "Tentu ini menambah energi kami untuk berjibaku membahas dan memperjuangkannya. Terima
              kasih banyak," ucap Muhaimin.

              .






































                                                          1030
   1026   1027   1028   1029   1030   1031   1032   1033   1034   1035   1036