Page 127 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 127
Ringkasan
Sebanyak 18.798 paket sembako diberikan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kepada
perwakilan pekerja dari Serikat Pekerja dan Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja
(BBPLK) di Bekasi. Pembagian sembako ini bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau
Mayday pada 1 Mei kemarin, Tidak hanya di Bekasi, pemberian bantuan juga dilakukan di 34
Provinsi dan 415 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
MAYDAY, BPJS KETENAGAKERJAAN BERI 18 RIBU SEMBAKO KEPADA PARA
PEKERJA
Sebanyak 18.798 paket sembako diberikan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kepada
perwakilan pekerja dari Serikat Pekerja dan Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja
(BBPLK) di Bekasi. Pembagian sembako ini bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau
Mayday pada 1 Mei kemarin, Tidak hanya di Bekasi, pemberian bantuan juga dilakukan di 34
Provinsi dan 415 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Dalam aksi ini, BPJAMSOSTEK bekerjasama dengan Menteri Ketenagakerjaan dan beberapa
instansi pemerintahan lainnya seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Pemerintah Daerah. Pemberian bantuan ini merupakan
bentuk empati BPJAMSOSTEK kepada sesama pekerja imbas dari pandemi Covid-19 sekaligus
perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemi Covid-19.
"Adanya bantuan sembako ini diharapkan mampu mendukung daya tahan pekerja agar imunitas
mereka tetap dalam kondisi prima," kata Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo
dalam keterangannya, Minggu (2/5).
Anggoro menuturkan bahwa tanggal 1 Mei menjadi momen untuk mengingatkan pekerja akan
hak-hak dasar para pekerja yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja. Dia
pun turut mendukung program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) karena akan membantu
para pekerja yang mengalami PHK karena perusahaan mereka terdampak pandemi Covid-19 ini.
"Peringatan Mayday ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat
kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta
peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja," ujarnya.
Menurut Anggoro, di masa masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki
urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh
pekerja. "Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan
kepuasan bagi pekerja peserta BPJAMSOSTEK," ucap Anggoro.
Selain itu, BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan paket Ramadan kepada 1.600 tenaga
kesehatan yang notabene merupakan ujung tombak dalam memerangi pandemi.
Anggoro menambahkan bahwa dana untuk perlindungan jaminan sosial kepada 2.404 relawan
ini bersumber dari donasi karyawan BPJAMSOSTEK sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja.
"Kami juga memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-cuma kepada para nakes,
termasuk relawan yang tengah berjuang melawan Covid-19 ini," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, saat ini kondisi perekonomian
sedang masa recovery dan tanda-tanda penguatan ini semakin kuat. Dalam hal ini, pemerintah
bersama-sama dengan pengusaha dan pekerja harus bahu membahu untuk menghadapi
tantangan ini hingga akhirnya nanti perekonomian pulih dan Indonesia keluar dari masa sulit.
126