Page 188 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 188

negative  -  IB  Oka  Dirga  (Kepala  Dinas  Perindustrian  dan  Ketenagakerjaan  (Disperinaker)
              Badung) Pemberian bansos sudah berakhir. Hanya tiga bulan saja Sementara untuk tahun ini
              tidak ada (bansos)

              neutral - Dewa Made Adnyana (Kapolres Gianyar) Polres Gianyar dalam memperingati hari buruh
              sudah siaga menempatkan personil di mako dan di beberapa titik lainnya dalam memberikan
              pengamanan

              neutral - Dewa Made Adnyana (Kapolres Gianyar) Personel juga disiagakan yang melaksanakan
              pengamanan mulai dari pukul 14.00 sampai dengan 21.00

              positive  -  Dewa  Made  Adnyana  (Kapolres  Gianyar)  Kami  tetap  lakukan  siaga.  Untuk
              mengantisipasi adanya kegiatan masyarakat


              Ringkasan

              Hari  Buruh  Internasional,  1  Mei  kemarin  (1/5),  Federasi  Serikat  Pekerja  Mandiri  (FSPM)
              menggruduk Kantor DPRD Bali. Mereka menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai
              macan ompong. Ini karena dinilai tidak bisa bisa memberi solusi untuk menuntaskan masalah
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat pandemi Covid-19, sekarang ini.



              FSPM SEBUT PEMPROV MACAN OMPONG

              Hari  Buruh  Internasional,  1  Mei  kemarin  (1/5),  Federasi  Serikat  Pekerja  Mandiri  (FSPM)
              menggruduk Kantor DPRD Bali. Mereka menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai
              macan ompong. Ini karena dinilai tidak bisa bisa memberi solusi untuk menuntaskan masalah
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat pandemi Covid-19, sekarang ini.

              Pernyataan  ini  disampaikan  Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  FSPM,  Ida  I  Dewa  Made  Rai  Budi
              Darsana  banyak  perusahaan  di  Bali  yang  melakukan  PHK  secara  sepihak  bertolak  belakang
              dengan kebijakan gubernur

              FSPM  mendesak  Pemprov  Bali  lebih  bersikap  tegas  kepada  pengusaha  yang  masih  saja
              melakukan PHK secara sepihak kepada para pekerja khususnya yang terjadi pada anggota FSPM
              yang bekerja di hotel. Padahal Gubernur Bali mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali
              Nomor 4195/IV/DISNAKERESDM untuk menjalin hubungan yang harmonis dan tidak melakukan
              PHK dan tidak mengindahkan rekomendasi sari Pemprov Bali dan Ketua Komisi IV DPRD Bali.
              "Pemerintah Bali kami anggap macan ompong Atas pelanggaran Surat Edaran Gubernur Bali,
              tidakberani memberikan sanksi yang dapat memberikan efekjera," ujarnya

              Dia juga menyampaikan permintaan meminta perlindungan kepada Pemprov Bali, agar pekerja
              di Hotel W, Seminyak Sofitel Nusa Dua, dan pekerja di Fairmont Sanur Beach yang di- PHK secara
              sepihak di masa pandemi Covid-19 untuk dicabut PHK-nya atau dipekerjakan kembali. FSPM juga
              meminta  melakukan  investigasi  terhadap  PHK  yang  terjadi  di  hotel-hotel  tersebut  Menurut
              mereka,  ada  kesengajaan  menghabiskan  tenaga  permanen  untuk  digantikan  dengan  tenaga
              kontrak.

              Dewa Rai meminta pemerintah memastikan setiap pekerja sudah diikutsertakan dalam program
              BPJS Ketenagakerjaan dan BPIS Kesehatan "Serta mengusut setiap pelanggaran terjadi di setiap
              perusahaan agar oknum-oknum pengusaha nakal dapat diproses secara hukum," terangnya





                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193