Page 189 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 189

Terakhir, mereka menyatakan mendukung uji materiil UU Nomor II Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja di Mahkamah Konstitusi yang dilakukan KSPI yang mana hal itu merupakan suara buruh
              dan serikat pekerja yang ada di Indonesia.

              Dewan yang hadir dan menerima para buruh yaitu Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Suyasa,
              Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, dan Anggota DPRD Bali, I Wayan Sari Galung.

              Suyasa mengapresiasi dari para pekerja yang datang dan menampung aspirasi untuk memanggil
              pengusaha yang melakukan PHK sewenang-wenang. Dewan akan mengeluarkan rekomendasi
              kepada Gubernur Bali Wayan Koster menutup usaha tersebut." Melalui Komisi IV, DPRD yang
              akan merekomendasikan ke Gubernur Bali. Maka kami panggil dulu pertama, kedua dan ketiga
              kalau tidak datang kami merekomendasikan untuk menutup usaha itu," ucapnya.

              Sebelumnya pemilikhotel itu sudah dipanggil tapi yang datang pihak managemen dan mereka
              tidak memiliki kewenangan apapun "Kalau ada PHK jangan sepihak harus dibicarakan baik-baik
              lebih baik dirumahkan daripada PHK," ucap Suyasa
              Dalam forum temu Dewan dan buruh, hal yang memprihatinkan pemerintah memberikan dana
              bantuan pariwisata kepada perusahaan yang tidakmenjalankan surat edaran gubernur Padahal
              dana bantuan itu untuk pekerja supaya tidak ada PHK.

              Tahun Ini Tanpa Bansos

              Di  Badung,  Ketua  Federasi  Serikat  Pekerja  (FSP)  Badung,  I  Wayan  Suyasa  menerangkan
              tentunya dalam May Day ia memberi apresiasi kepada pemerintah karena menjadikan hari Buruh
              Nasional sebagai libur nasional.

              Namun di tengah situasi Covid-9 ini, di Bali dominan sektor pariwisata tentu sangat terdampak
              sekali  bagi  perusahaan  dan  pekerjanya  Terlebih  Kementerian  Ketenagakerjaan  juga
              mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian
              Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  Tahun  2021  bagi  Pekerja/Buruh  di  Perusahaan.  SE
              Pelaksanaan THR ini ditujukan kepada para Gubernur di seluruh Indonesia "Kemenaker telah
              mengeluarkan SE tentang pemberian THR kepada perusahaan swasta SE ini juga sudah masuk
              ke perusahaan Cuma saya pastikan untuk di Badung kemungkinan hampir 95 persen perusahaan
              tidak bisa memberikan THR," tegas Suyasa, saat dikonfirmasi, Sabtu kemarin (1/5).
              Ketua DPD Golkar Badung ini yang juga bergerak di sektor pariwisata sangat menyadari kondisi
              saat ini. Bukan hanya kesulitan memberikan THR, gaji untuk pekerja pariwisata perusahaan juga
              sulit memberikan dan tidak juga sulit untuk menuntut.

              Terlebih di Badung juga banyak pekerja pariwisata dirumahkan dan juga diberhentikan. "Kami
              tidak  bisa  berbuat  banyak  tapi  saya  tetap  menghimbau  kepada  serikat  dan  anggota  agar
              bersabar untuk menyikapi situasi pandemi ini. Kita harus selalu memohon mudahan-mudahan
              Covid-19 cepat berlalu dan pariwisata kembali normal, " terang Wakil I DPRD Badung ini.
              Berbeda dengan pegawai negeri. Sebab pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
              (PP)  Nomor  63  Tahun  2021  tentang  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  dan  Gaji  Ketiga  Belas
              Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunj angan Tahun 2021.
              Karena ini merupakan kewajiban pemerintah.
              "Harapan ke depannya ada apresiasi pemerintah kepada pekerja swasta, karena bagaimana pun
              pekerja  itu  aset.  Dalam  situasi  sekarang,  ini  sebagai  cerminan  selalu  antisipasi  dan  juga
              pemerintah wajib memikirkan pekerja swasta. Jadi tidak hanya bicara pegawai negeri saja, "
              terangnya.




                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194