Page 25 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 25
Judul Khawatir THR Gak Dibayar, Ratusan Karyawan Ngadu ke Kemnaker
Nama Media sindonews.com
Newstrend Posko THR 2021
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/415798/33/khawatir-thr-gak-
dibayar-ratusan-karyawan-ngadu-ke-kemnaker-1619957121
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2021-05-02 20:57:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Setiap ada laporan yang masuk ke
posko melalui PTSA, call center maupun secara online pasti segera kita tindaklanjuti. Kita juga
berkoordinasi dengan dinas-dinas tenaga kerja untuk mempercepat penanganan laporan THR
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Beberapa permasalahan yang
diadukan antara lain, perusahaan tidak mampu membayar THR, rencana THR akan dicicil,
dibayarkan 50 persen, pembayaran THR setelah lebaran, dll. Sepertinya ini masih berupa
kekhawatiran seperti yg dialami tahun lalu
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Berdasarkan laporan tim posko, sekitar
90 persen permasalahan terkait pengaduan THR sudah diselesaikan. Sisanya masih dalam proses
karena tidak murni soal THR namun terkait masalah ketenagakerjaan lainnya
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Silakan datang langsung atau hubungi
kami melalui call center dan Sisnaker. Setiap laporannya kami tindaklanjuti
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Tim pemantau ini bertugas memantau
jalannya Posko THR 2021, sekaligus memberikan saran dan masukan kepada Tim Posko
mengenai pelaksanaan tugas Posko THR 2021
Ringkasan
Posko Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021 Kementerian Ketenagakerjaan mencatat
ada 776 laporan pembayaran THR selama kurun waktu 20-30 April 2021. Jumlah tersebut terbagi
dari 484 konsultasi THR dan 292 pengaduan THR. Ada berbagai kategori sektor usaha yang
masuk dalam laporan posko THR 2021 ini diantaranya pekerja di sektor ritel, jasa keuangan dan
perbankan, konstruksi, manufaktur, migas, alat kesehatan, industri makanan dan minuman, dan
yang lainnya.
24