Page 451 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 451
"Kita membutuhkan investasi yang akan menjawab persoalan pengangguran itu. Kami berharap
bahwa investasi itu berkualitas dan pada akhirnya menyerap tenaga kerja kita dan semakin
menyerap pengangguran terbuka kita," ujar Ida dalam acara May Day: Recover Together dikutip
dari CNN Indonesia, Sabtu (1/5/2021).
Menurut Ida, omnibus law UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja adalah terobosan yang
bisa mendatangkan investasi. Untuk itu, diharapkan kesejahteraan bagi para tenaga kerja juga
bisa tercapai seiring semakin mudah dan banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia berkat
omnibus law tersebut.
"UU Cipta Kerja menjadi terobosan kita bersama dan saya ingin yakinkan kepada teman semua,
mudah-mudahan omnibus law itu sekali lagi adalah bagian untuk mewujudkan kesejahteraan
buruh," sambungnya.
Ida mengakui pandemi COVID-19 memberi dampak langsung terhadap sektor ketenagakerjaan.
Hal itu terlihat dari kenaikan pengangguran selama periode tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia tembus 9,77
juta orang pada Agustus 2020. Angka itu naik 2,67 juta orang dibandingkan periode yang sama
tahun lalu.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 melonjak menjadi
7,07%. Realisasi itu naik dari posisi Agustus 2019 yang sebesar 5,23%.
Ida melanjutkan untuk mendatangkan investasi tersebut, maka Indonesia memiliki terobosan
melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sebab, omnibus law itu memberikan kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya ke
Indonesia.
"UU Cipta Kerja menjadi terobosan kita bersama dan saya ingin yakinkan kepada teman semua,
mudah-mudahan omnibus law itu sekali lagi adalah bagian untuk mewujudkan kesejahteraan
buruh," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak pekerja/buruh untuk memperingati May Day dengan
cara berbeda dari tahun sebelumnya yaitu dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Namun, ia menegaskan pemerintah tidak menghentikan pekerja/buruh untuk mengekspresikan
kegembiraan dan nilai perjuangan mereka pada May Day ini.
"Kami sangat apresiasi teman serikat buruh dan serikat pekerja yang selenggarakan perayaan
May Day ini dengan kegiatan-kegiatan sosial. Saya banyak mendapatkan laporan dari pimpinan
konfederasi teman-teman melakukan bakti sosial, vaksinasi dan sebagainya," katanya.
Ida juga berharap May Day tahun ini menjadi momentum untuk kebangkitan sektor tenaga kerja
dari dampak pandemi Covid-19. Terlebih, sudah ada beberapa indikator pemulihan ekonomi pada
tahun ini. Namun, ia menekankan hal tersebut hanya bisa dicapai dengan sinergi dari
pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, pengusaha juga tidak bisa sendiri, teman pekerja juga tidak bisa
sendiri. Kita butuh bangkit bersama yakin dan percaya dengan bersama kita bisa lewati kondisi
buruk yang menurut saya kondisinya semakin membaik," kata dia.
450