Page 545 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 545
Judul Pemerintah Butuh Kolaborasi Pengusaha & Pekerja Percepat Pemulihan
Ekonomi
Nama Media merdeka.com
Newstrend Peringatan Hari Buruh
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-butuh-kolaborasi-
pengusaha-amp-pekerja-percepat-pemulihan-ekonomi.html
Jurnalis Merdeka
Tanggal 2021-05-01 15:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pertumbuhan ekonomi kita masih minus, tapi
tanda-tanda bangkitnya itu terasa sekali. Dalam kondisi sulit ini, tidak ada pilihan selain berbagi
beban
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kondisi yang sulit ini kalau sama-sama
menyadari, dan sama-sama bangkit menghadapi kondisi sulit, saya percaya pemulihannya akan
lebih cepat daripada negara-negara lain di dunia
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pemerintah berharap mari merayakan May
Day dalam bentuk berbeda, mengekspresikannya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Saya berharap May Day bukan hanya milik teman-teman buruh, tapi kita semua karena kita
memiliki cita-cita sama yaitu buruh sejahtera dengan berbagai cara
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengajak pengusaha dan pekerja untuk terus bekerja
sama dengan pemerintah terutama di tengah pandemi Covid-19. Kolaborasi ini dinilai akan
membantu mempercepat pemulihan ekonomi yang tertekan akibat pandemi."Pertumbuhan
ekonomi kita masih minus, tapi tanda-tanda bangkitnya itu terasa sekali. Dalam kondisi sulit ini,
tidak ada pilihan selain berbagi beban," tutur Ida dalam acara May Day: Recover Together pada
Sabtu (1/5).
PEMERINTAH BUTUH KOLABORASI PENGUSAHA & PEKERJA PERCEPAT PEMULIHAN
EKONOMI
- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengajak pengusaha dan pekerja untuk terus bekerja
sama dengan pemerintah terutama di tengah pandemi Covid-19. Kolaborasi ini dinilai akan
membantu mempercepat pemulihan ekonomi yang tertekan akibat pandemi.
544