Page 541 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 541

negative  -  Said  Iqbal  (ketua  KSPI)  Akibatnya  seluruh  perusahaan  di  Indonesia  boleh
              menggunakan outsourching 100 persen. This is modern slavery . Ini adalah perbudakan zaman
              modern



              Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  menyatakan  peringatan  Hari  Buruh
              Internasional atau May Day yang jatuh pada hari ini, 1 Mei 2021, sebagai selebrasi terhadap
              harapan di tengah keterpurukan sebagai imbas pandemik COVID-19. "Harapan untuk bersama
              membangun Indonesia ke arah yang menggembirakan, ke arah yang lebih baik meskipun masih
              dalam pandemik," ujar Ida, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (1/5/2021).


              MENAKER: MAY DAY 2021 MOMENTUM BANGUN BESAMA DI TENGAH PANDEMIK

              Jakarta, IDN Times  - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan peringatan
              Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada hari ini, 1 Mei 2021, sebagai selebrasi
              terhadap harapan di tengah keterpurukan sebagai imbas pandemik COVID-19.

              "Harapan untuk bersama membangun Indonesia ke arah yang menggembirakan, ke arah yang
              lebih  baik  meskipun  masih  dalam  pandemik,"  ujar  Ida,  seperti  dikutip  dari  ANTARA,  Sabtu
              (1/5/2021).

              Oleh  karena  itu,  Ida  mengajak  serikat  pekerja, buruh  dan pengusaha  bersinergi  menjadikan
              peringatan  May  Day  2021  sebagai  momentum  dalam  memperkuat  kebersamaan  dan
              persaudaraan untuk melawan pandemik COVID-19.

              "Seperti  tema  peringatan  May  Day  tahun  ini  Recover  Together,  tidak  bisa  dilakukan  sendiri.
              Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya mengatasi pandemik," sambung dia.
              1.  Pandemik  COVID-19  berdampak  besar,  tetapi  harus  tetap  menjaga optimisme  Potret  aksi
              buruh  di  kawasan  Monas,  Sabtu  (1/5/2021).  (IDN  Times/Sandy  Firdaus)  Lebih  lanjut,  Ida
              menjelaskan  pandemik  COVID-19  telah  menyerang  berbagai  sektor  dengan  sangat  keras,
              terutama perekonomian. Hal itu pun secara langsung berdampak pada perusahaan dan industri
              yang melakukan penyesuaian terhadap pukulan akibat pandemik COVID-19.

              "Ada yang masih sanggup bertahan, namun ada juga yang terpuruk sehingga mengakibatkan
              tingkat pengangguran dan kemiskinan bertambah," imbuh Ida.

              Oleh karena itu, Ida meminta agar semua pihak termasuk serikat pekerja, buruh, dan pengusaha
              tetap optimistis sambil terus berkreasi dan melakukan inovasi.

              Tujuannya  agar  seluruh  pelaku  industri  atau  usaha  dapat  bangkit  dari  keterpurukan  dan
              kemudian mengakhiri tekanan akibat pandemik COVID-19 dan menuju kehidupan yang kembali
              normal.


              "Memang ini merupakan tugas berat pemerintah saat ini. Namun, jika secara bersama-sama
              seluruh  elemen  bangsa  melakukan  tindakan  nyata,  maka  beban  ini  secara  perlahan  dapat
              dilampaui dan kita bisa pulih bersama," jelas Ida.

              Aksi buruh di depan Patung Kuda, Monas. (IDN Times/Sandy Firdaus) Ida mengakui pemerintah
              melalui  kementeriannya  telah  menjalankan  sejumlah  inisiatif  agar  pekerja  bisa  tetap
              mendapatkan kesejahteraan di tengah pandemik ini. Contohnya adalah bantuan subsidi upah


                                                           540
   536   537   538   539   540   541   542   543   544   545   546