Page 539 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 539
INI MAKNA PERINGATAN MAY DAY 2021 BAGI MENAKER IDA
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memaknai peringatan Hari Buruh Internasional
atau May Day pada 1 Mei 2021 sebagai perayaan atas harapan di tengah keterpurukan sebagai
imbas pandemi Covid-19.
"Harapan untuk bersama membangun Indonesia ke arah yang menggembirakan, ke arah yang
lebih baik meskipun masih dalam pandemi," kata Menaker Ida saat memperingati May Day di
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu
(1/5/2021).
Kementerian Ketenagakerjaan mengajak segenap serikat pekerja dan buruh serta pengusaha
untuk menjadikan peringatan May Day 2021 sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan
persaudaraan sebagai upaya bersama melawan Covid-19.
"Seperti tema peringatan May Day tahun ini Recover Together, tidak bisa dilakukan sendiri.
Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya mengatasi pandemi," katanya dilansir dari Antara.
Ida mengaku pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar di segala sektor
termasuk perekonomian. Tidak sedikit perusahaan maupun industri yang terkena guncangan
ekonomi.
"Ada yang masih sanggup bertahan namun ada juga yang terpuruk, mengakibatkan tingkat
pengangguran dan kemiskinan bertambah," ucapnya.
Dia meminta semua pihak tetap menjaga sikap optimismenya selain terus mengembangkan
kreativitas dan inovasi agar mampu bangkit dari keterpurukan sehingga mampu membantu
mengakhiri tekanan berat bangsa untuk menuju kehidupan yang kembali normal.
"Memang ini merupakan tugas berat pemerintah saat ini namun jika secara bersama-sama
seluruh elemen bangsa melakukan tindakan nyata, maka beban ini secara perlahan-perlahan
dapat dilampaui. Kita bisa pulih bersama," katanya.
Kementerian Ketenagakerjaan mengambil sejumlah langkah inisiatif guna meningkatkan
kesejahteraan pekerja antara lain bantuan subsidi upah kepada pekerja terdampak pandemi
Covid-19.
Kemudian pelatihan vokasi dengan metode blended training, pemagangan industri, pelatihan
peningkatan produktivitas tenaga kerja, sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam
dan luar negeri, pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, padat karya, gerakan pekerja sehat,
hingga kebijakan pemberian THR Keagamaan.
"Saya berharap stimulus ini akan mampu menggerakkan konsumsi masyarakat yang ujung-
ujungnya berdampak bagus bagi kinerja perusahaan. Kita tidak berhenti di sini. Inisiatif lainnya
akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan. May Day tahun ini menjadi istimewa karena
ini adalah perayaan atas harapan," tukas Ida. [].
538