Page 702 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 702
Judul Demo Buruh Hari ini: Tagih THR hingga Minta Cabut UU Ciptaker
Nama Media apahabar.com
Newstrend Peringatan Hari Buruh
Halaman/URL https://apahabar.com/2021/05/demo-buruh-hari-ini-tagih-thr-hingga-
minta-cabut-uu-ciptaker/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-05-01 09:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Gebrak dalam keterangan tertulis (None) Menjelang Idulfitri 2021, Kementerian
Ketenagakerjaan kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2021 yang masih
bermasalah karena tidak memberikan tolok ukur ketidakmampuan keuangan perusahaan
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Adapun tuntutan yang akan disuarakan kaum buruh dalam
May Day ada dua. Pertama, cabut/batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Buruh meminta Hakim
Mahkamah Konstitusi memenangkan uji formil dan uji materiil yang diajukan buruh. Isu kedua,
berlakukan UMSK 2021
neutral - Said Iqbal (ketua KSPI) Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan
Gedung Mahkamah Konstitusi
Ringkasan
Ada banyak aspirasi yang disampaikan para buruh hari ini. Gerakan Buruh bersama Rakyat
(Gebrak) akan berdemonstrasi di 27 provinsi. Mereka membawa sejumlah tuntutan, salah
satunya terkait pelonggaran kewajiban pembayaran THR. "Menjelang Idulfitri 2021, Kementerian
Ketenagakerjaan kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2021 yang masih
bermasalah karena tidak memberikan tolok ukur ketidakmampuan keuangan perusahaan," tulis
Gebrak dalam keterangan tertulis, dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu (1/5).
DEMO BURUH HARI INI: TAGIH THR HINGGA MINTA CABUT UU CIPTAKER
, JAKARTA - Ada banyak aspirasi yang disampaikan para buruh hari ini.
Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) akan berdemonstrasi di 27 provinsi. Mereka membawa
sejumlah tuntutan, salah satunya terkait pelonggaran kewajiban pembayaran THR.
"Menjelang Idulfitri 2021, Kementerian Ketenagakerjaan kembali mengeluarkan Surat Edaran
Nomor M/6/HK.04/IV/2021 yang masih bermasalah karena tidak memberikan tolok ukur
701