Page 762 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 762

TAMPUNG ADUAN BURUH, PEMKOT BUKA POSKO THR

              TARAKAN - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meluncurkan Pos Komando (Posko)
              Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan tahun ini. Posko ini bertujuan memberikan pelayanan
              informasi,  konsultasi,  maupun  pengaduan  atas  pelaksanaan  pembayaran  THR.  Bukan  hanya
              tingkat pusat, di daerah Posko THR 2021 juga difasilitasi pemerintah daerah.

              Keberadaan  Posko  THR  Keagamaan  ini  merupakan  bentuk  fasilitasi  pemerintah  agar  hak
              pekerja/buruh untuk mendapatkan THR benar-benar bisa dibayarkan sesuai ketentuan. Karena
              sesuai instruksi Menaker, THR dibayar full 1 bulan gaji dan dibayarkan sebelum Idul Fitri.

              "Namanya  THR  seharusnya  dibayarkan  sebelum  Lebaran,  kalau  sesudah  Lebaran  namanya
              bukan  THR  tetapi  tunjangan  setelah  Lebaran.  Untuk  posko  ada  di  Dinas  Tenagakerja  dan
              Perindustrian Tarakan, sudah ada poskonya disana untuk menampung keluhan buruh terkait
              berbagai macam persoalan THR, atau bahkan ada yang sampai tidak mendapatkan," terang Wali
              Kota Tarakan, Khairul, Jumat (30/4).
              Untuk nilai, lanjut Khairul seharusnya 1 bulan gaji sesuai ketentuan yang ada tetapi tergantung
              dengan sistem kerja dan perjanjian antara karyawan dan perusahaan. Kalau untuk yang sudah
              pegawai biasanya 1 bulan gaji, kalau yang outsourching dibahas secara internal di perusahaan
              karena ada mekanisme penghitungnya.
              "Makanya  kedepan  tidak  ada  lagi  outsourching,  tetapi  saat  ini  memang  masih  banyak  yang
              membutuhkan. Kalau untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) sudah disiapkan, cuma saya belum lihat
              teknisnya. Sedangkan untuk pensiunan yang katanya dapat ya Alhamdulillah karena saya juga
              pensiunan, tetapi saya belum tahu apakah ada atau tidak. Lumayankan pensiun saya Rp3 juta,"
              ungkapnya.

              Ditambahkan Sekretaris Daerah Tarakan, Hamid Amren, pihaknya telah menyiapkan anggaran
              untuk membayar THR ASN, namun secara teknis dirinya mengakui belum dapat dari Kementerian
              Keuangan.

              "Kita siapkan anggaranya, tetapi tergantung aturan. Kalau pengalaman saya waktu jadi Kepala
              BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), dana yang dibutuhkan sekitar Rp12
              miliar-Rp13  miliar.  Saya  belum  baca  SK  dari  Kementerian  Keuangan  sehingga  belum  bisa
              menjelaskan secara mendetail. Yang jelas THR itu gaji pokok dan tunjangan melekat seperti
              tunjangan jabatan, anak, dan istri," imbuhnya. (yan)




























                                                           761
   757   758   759   760   761   762   763   764   765   766   767