Page 788 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 788
meminta pemerintah mencabut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU
Cipta Kerja).
Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) akan berdemonstrasi di 27 provinsi. Mereka membawa
sejumlah tuntutan, salah satunya terkait pelonggaran kewajiban pembayaran THR."Menjelang
Idulfitri 2021, Kementerian Ketenagakerjaan kembali mengeluarkan Surat Edaran Nomor
M/6/HK.04/IV/2021 yang masih bermasalah karena tidak memberikan tolak ukur
ketidakmampuan keuangan perusahaan," tulis Gebrak dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5).
Lihat juga:Menaker Ida Minta Hari Buruh Diisi Kegiatan PositifGebrak juga akan memprotes UU
Cipta Kerja yang memicu gelombang PHK, pelonggaran aturan pengupahan selama pandemi,
peniadaan kenaikan upah minimum, serta korupsi bantuan sosial.Terpisah, Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI) juga akan demonstrasi pada May Day kali ini. Mereka menggelar aksi
unjuk rasa di 27 provinsi dengan kekuatan 50 ribu orang. headtopics.com "Adapun tuntutan
yang akan disuarakan kaum buruh dalam May Day ada dua. Pertama, cabut/batalkan Omnibus
Law UU Cipta Kerja. Buruh meminta Hakim Mahkamah Konstitusi memenangkan uji formil dan
uji materiil yang diajukan buruh. Isu kedua, berlakukan UMSK 2021," kata Said Iqbal dalam
keterangan tertulis, Jumat (30/4).
Iqbal mengatakan unjuk rasa di masa pandemi Covid-19 akan dilakukan sesuai protokol
kesehatan. KSPI menggelar rapid antigen, mewajibkan penggunaan masker, hingga mengatur
jarak saat berdemonstrasi.Lihat juga:KSPI juga akan berdemonstrasi di Ibu Kota DKI Jakarta.
Sekitar 300 orang buruh dari Jabodetabek akan aksi jalan kaki (long march) dari Patung Arjuna
Wiwaha.
"Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konstitusi,"
tuturnya.
787