Page 859 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 859
Judul Serikat Pekerja Desak DPR Segera Loloskan RUU PKS
Nama Media detik.com
Newstrend RUU Pencegahan Kekerasan Seksual
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5553027/serikat-
pekerja-desak-dpr-segera-loloskan-ruu-pks
Jurnalis Yudistira Perdana Imandiar
Tanggal 2021-04-30 20:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ristadi (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional) "Kami ingin agar RUU itu segera
disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja bisa lebih maksimal, terutama di
sektor garmen yang umumnya perempuan,"
positive - Haryadi Sukamdani (Ketua umum Apindo) "Kali ini kami kompak dengan teman-teman
serikat pekerja untuk meminta DPR segera membahas dan mengesahkannya,"
positive - Muhaimin Iskandar (Wakil ketua DPR) "Tentu ini menambah energi kami untuk
berjibaku membahas dan memperjuangkannya. Terima kasih banyak "
Ringkasan
Para pimpinan serikat pekerja dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta DPR segera
menuntaskan pembahasan RUU Pencegahan Kekerasan Seksual (PKS). Beleid tersebut dinilai
mendesak untuk melindungi pelecehan seksual di lingkungan kerja. Hal itu dikemukakan dalam
dialog dengan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar di Gedung DPR RI. "Kami ingin agar RUU itu
segera disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja bisa lebih maksimal,
terutama di sektor garmen yang umumnya perempuan," cetus Presiden Konfederasi Serikat
Pekerja Nasional Ristadi dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
SERIKAT PEKERJA DESAK DPR SEGERA LOLOSKAN RUU PKS
Para pimpinan serikat pekerja dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta DPR segera
menuntaskan pembahasan RUU Pencegahan Kekerasan Seksual (PKS). Beleid tersebut dinilai
mendesak untuk melindungi pelecehan seksual di lingkungan kerja. Hal itu dikemukakan dalam
dialog dengan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar di Gedung DPR RI.
"Kami ingin agar RUU itu segera disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja
bisa lebih maksimal, terutama di sektor garmen yang umumnya perempuan," cetus Presiden
858