Page 862 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 862
Ia menilai, surat komitmen bersama tersebut sebagai bukti bentuk dukungan RUU PKS, bukan
hanya dari aktivis perempuan, melainkan juga dari para pejuang aktivis buruh, dan pengusaha
yang bersatu, karena salah satu lokasi rawan kekerasan seksual di tempat kerja.
"Tempat kerja harus kita jaga agar produktif, sehingga RUU PKS ini bisa mengurangi hingga zero
accident pada kekerasan terutama perempuan," kata Muhaimin, di Gedung DPR RI, Jakarta,
Jumat (30/4/2021).
Penyerahan komitmen bersama yang ditandatangani oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo), Hariyadi B.Sukamdani dan pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat
Buruh (SP/SB) tersebut difasilitasi dan disaksikan langsung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker),
Ida Fauziyah.
Para pimpinan SP/SB tersebut antara lain, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI),
Elly Rosita; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena
Wea; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai;
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Ristadi; Presiden Sarikat Buruh Muslimin
Indonesia (Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori; dan Ketua Umum KSP BUMN, Ahmad Irfan
Nasution.
Pada kesempatan itu, Muhaimin memberikan apresiasi kepada Menaker, yang telah memfasilitasi
pertemuan konfederasi SP/SB dan Apindo dengan pimpinan DPR.
"Setelah ini, akan segera disampaikan ke Badan Legislasi, dan seluruh fraksi DPR dan diharapkan
menjadi pertimbangan agar RUU PKS segera disahkan, " katanya.
Ida menilai, RUU PKS merupakan upaya melindungi masyarakat termasuk pekerja/buruh yang
merupakan kelompok rentan terhadap pelecehan dan kekerasan seksual baik di tempat kerja
atau ketika perjalanan masuk dan pulang kerja menggunakan fasilitas umum.
"Ini harus menjadi perhatian bersama. Kejadian pelecehan dan kekerasan seksual memang
dapat terjadi di mana saja termasuk di tempat tinggal para pekerja/buruh, seperti tempat kos,
asrama ataupun kontrakan, " ujarnya.
Ida menambahkan, pelecehan dan kekerasan seksual adalah dua mata pisau yang merusak
seseorang dan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental serta kinerja seseorang di
tempat kerja.
861