Page 893 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 893
Judul Pimpinan Serikat Pekerja Pertanyakan Lamanya Proses RUU PKS
Nama Media tempo.co
Newstrend RUU Pencegahan Kekerasan Seksual
Halaman/URL https://nasional.tempo.co/read/1458079/pimpinan-serikat-pekerja-
pertanyakan-lamanya-proses-ruu-pks
Jurnalis Tempo.co
Tanggal 2021-04-30 19:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ristadi (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional) "Kami ingin agar RUU itu segera
disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja bisa lebih maksimal, terutama di
sektor garmen yang umumnya perempuan,"
positive - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum APINDO) "Kali ini kami kompak dengan teman-
teman serikat pekerja untuk meminta DPR segera membahas dan mengesahkannya,"
positive - Muhaimin Iskandar (Wakil ketua DPR) "Tentu ini menambah energi kami untuk
berjibaku membahas dan memperjuangkannya. Terima kasih banyak,"
Ringkasan
RUU Pencegahan Kekerasan Seksual nyaris empat tahun dibahas namun belum ada tanda-tanda
akan segera disahkan oleh DPR. Padahal RUU ini sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk
mencegah dan menangani pelecehan seksual di tempat kerja. Hal ini membangkitkan pertanyaan
para pimpinan serikat pekerja dan Asosiasi pengusaha (APINDO). "Kami ingin agar RUU itu
segera disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja bisa lebih maksimal,
terutama di sektor garmen yang umumnya perempuan," kata Presiden Konfederasi Serikat
Pekerja Nasional Ristadi dalam dialog dengan Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Muhaimin
Iskandar di Gedung DPR Jumat sore, 30 April 2021.
PIMPINAN SERIKAT PEKERJA PERTANYAKAN LAMANYA PROSES RUU PKS
INFO NASIONAL-RUU Pencegahan Kekerasan Seksual nyaris empat tahun dibahas namun belum
ada tanda-tanda akan segera disahkan oleh DPR. Padahal RUU ini sangat dibutuhkan oleh
pekerja untuk mencegah dan menangani pelecehan seksual di tempat kerja. Hal ini
membangkitkan pertanyaan para pimpinan serikat pekerja dan Asosiasi pengusaha (APINDO).
"Kami ingin agar RUU itu segera disahkan agar perlindungan bagi anggota kami di tempat kerja
bisa lebih maksimal, terutama di sektor garmen yang umumnya perempuan," kata Presiden
892

