Page 928 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 928

PERUSAHAAN MAMPU SECARA FINANSIAL WAJIB BAYAR THR KARYAWAN

              Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur
              mendorong  pengusaha  membayarkan  tunjangan  hari  raya  (THR)  kepada  karyawannya.
              Utamanya, bagi perusahaan yang kuat secara finansial untuk membayar THR. Berdasarkan surat
              edaran menteri tenaga kerja, pemberian THR merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
              pekerja  dan  keluarganya  dalam  merayakan  hari  raya  keagamaan.  Pemberian  THR  menjadi
              kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja.

              "Apindo  mewajibkan  perusahaan  untuk  membayarkan  THR kepada  karyawannya.  Khususnya
              bagi mereka (pengusaha) yang secara finansial mampu atau kuat," terang Ketua Apindo Kaltim
              Slamet Brotosiswoyo saat dijumpai Rabu (28/4/2021).

              Menurutnya, ada beberapa sektor usaha yang saat ini sedang dalam kondisi yang baik. "Misalnya
              batu bara, migas dan kesehatan mungkin bisa membayar penuh. Kondisinya saat ini sedang
              bagus,"  bebernya.  Meski  begitu,  perusahaan  tidak  bisa  disamaratakan.  Mengingat  pandemi
              COVID-19 memberikan pukulan berat kepada beberapa sektor usaha.

              Dia mencontohkan sektor hotel, transportasi dan pariwisata yang masih harus berjuang karena
              kondisi yang belum membaik. "Apalagi ada larangan mudik, tambah lagi tekanannya. Jadi, kalau
              sampai tutup saja tidak sampai mem-PHK, itu sudah bagus," ucapnya kepada Disway Kaltim.
              Slamet menyebut bahwa ada beberapa perusahaan yang telah melaporkan ke Apindo terkait
              kondisi  perusahaannya  dan  perihal  pembayaran  THR.  "Saya  kemarin  ada  ketemu  beberapa
              pengusaha anggota Apindo yang tidak mampu (membayar THR). Bagaimana ini?," ujarnya.

              Kemudian pihaknya menyarankan kepada perusahaan yang tidak mampu bayar untuk berunding
              bipartit. "Bipartit antara pekerja dengan pengusaha setempat bagi perusahaan tidak mampu.
              Kalau yang mampu ya wajib itu membayar THR," tekannya.

              Laporan beberapa perusahaan tersebut masih dalam tahap diskusi dengan Apindo untuk dicari
              penyelesaiannya. "Ada sekitar 6 perusahaan. Ya sektornya yang sangat bersentuhan langsung
              dampaknya dari pandemi ini," tandasnya.

              Terkait perusahaan yang tak mampu bayar THR, Apindo masih menunggu rapat dengan Dinas
              Tenaga Kerja (Disnaker) untuk dilakukan tripartit. "Nanti di situ ada unsur teman serikat pekerja,
              Apindo dan Disnaker. Mungkin minggu depan ke Disnaker," pungkasnya.

              Seperti diketahui, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021. Tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Pembayaran THR diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara
              terus-menerus atau lebih. THR juga diberikan kepada pekerja yang mempunyai hubungan kerja
              dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu
              tertentu.

              Bagi  pekerja  yang  mempunyai  masa  kerja  12  bulan  secara  terus-menerus  atau  lebih,  THR
              diberikan  dengan  ketentuan  sebesar  1  bulan  upah.  Sementara  bagi  pekerja  yang  telah
              mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus, tetapi kurang dari 12 bulan, THR diberikan
              secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja dibagi 12 bulan kemudian dikali 1
              bulan upah.

              Adapun bagi pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah mempunyai
              masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima
              selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan. (fey/eny).

                                                           927
   923   924   925   926   927   928   929   930   931   932   933