Page 934 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 934

"Berdasarkan hasil rapat dewan pengupahan dan sesuai dengan permenaker, untuk perusahaan
              yang terdampak Covid-19 kewajiban memberi THR tidak hilang tapi boleh dicicil," ungkap Plt
              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Solo, Agus Sutrisno, Minggu
              (25/4/2021).

              Dia mengatakan, perusahaan juga harus berunding dan memiliki kesepakatan bersama dengan
              buruh, apabila tidak ada kesepakatan, perusahaan harus  tetap membayar penuh THR untuk
              buruh.

              Selain itu, saat ini Disnakerperin Solo juga membuka Posko pengaduan di Kantor Disnakerperin
              Kota Solo jalan Slamet Riyadi No 306, Solo.

              Serta nomor petugas yang bisa dihubungi, antara lain 0813 9308 5604 dan 0856 9138 1820.

              Untuk memberikan layanan aduan bagi karyawan perusahaan yang memiliki masalah THR.
              "Kita tetap berharap seluruh perusahan dapat membayar THR secara penuh, tapi kalau ada yang
              keberatan silakan lakukan aduan baik perusahan atau pegawai, kita carikan jalan tengahnya,"
              ungkapnya.

              Buruh  di  Sukoharjo  Berharap  Pembayaran  THR  Penuh  Buruh  di  Kabupaten  Sukoharjo  masih
              menunggu pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk lebaran 2021 ini.

              Menurut Ketua Forum Peduli Buruh Sukoharjo (FPBS) sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik
              Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, pencairan THR biasanya pada H-7.

              Sesuai aturan dari Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker), THR tahun ini tidak boleh dicicil.

              Hal  tersebut  sesuai  dengan  Surat  Edaran  Menaker  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  Tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 Bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan.

              "Hingga saat ini belum ada laporan, adakah perusahaan di Sukoharjo yang membayarkan THR
              dengan dicicil atau tidak," kata dia, Minggu (25/4/2021).


              "Tapi kami harap THR tidak dicicil sesuai peraturan Menteri," imbuhnya.
              Pasalnya, THR ini sangat dinantikan pekerjaan untuk menyambut hari raya idul fitri.

              Meski  masih  di  tengah  pandemi  Covid-19,  buruh  berharap  pembayaran  THR  mereka  dapat
              dipenuhi oleh perusahaan.

              "Tahun lalu, ada beberapa perusahaan yang membayarkan THR dengan dicicil," ujarnya.

              Seperti  yang diketahui, tahun  lalu  salah  satu  perusahaan  tekstil  di  Kartasura,  Sukoharjo PT.
              Tyfountex tidak ada kejelasan dalam pemberiam THR.

              Hal tersebut membuat karyawan melakukan aksi di depan pabrik, meski aksi tersebut dibubarkan
              pihak kepolisian karena pandemi Covid-19.

              Sukarno berharap, hal serupa tidak terjadi lagi di seluruh perusahaan di kabupaten Sukoharjo.

              THR  Wajib  Dibayar  Penuh  Pemerintah  memastikan  perusahaan  swasta  wajib  membayarkan
              tunjangan hari raya (THR) secara penuh pada tahun ini.

              Artinya, tak lagi dicicil atau dipotong seperti pada tahun lalu.




                                                           933
   929   930   931   932   933   934   935   936   937   938   939