Page 943 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 943
Saiful Mar mengatakan, dalam peringatan hari buruh, para buruh Aceh menawarkan dua opsi
kepada pemerintah. Pertama, revisi qanun nomor 7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan, karena
masih banyak turunannya berupa pergub yang harus dikeluarkan. Kedua, mempercepat hadirnya
lembaga kerja sama (LKS) di kabupaten/kota, serta memperbanyak pengawas ketenagakerjaan.
Karena, lanjutnya, saat ini ada 4 ribu perusahaan di Aceh yang hanya diawasi oleh 26 orang
petugas.
Hal yang sama juga disampaikan Sekjen Aliansi Buruh Aceh, Habibi Inseun mengatakan, pada
momentum hari buruh ini, mereka akan menyampaikan sejumlah aspirasi kepada masyarakat.
Dikatakan, para buruh menuntut adanya kepastian kerja, yaitu dengan tersedianya lapangan
kerja. Lalu ada kepastian upah, yaitu para pekerja mendapat upah dengan mengacu pada upah
minimum provinsi. Lalu buruh juga menuntut ada kepastian jaminan kerja, karena semua pekerja
memiliki resiko akan kecelakaan kerja.
Dalam kunjungan itu, pihak Aliansi Buruh Aceh memaparkan, tahun lalu saat pandemi Covid-19
merebak, ada hampir 4 ribuan tenaga kerja di Aceh yang di-PHK atau dirumahkan. Namun saat
ini di beberapa sektor mereka sudah dipanggil.
Saiful Mar menegaskan, upaya mengembalikan para pekerja belum berjalan 100 persen,
khususnya di sektor pariwisata. Bahkan ada hotel di Banda Aceh yang pemanggilan kembali
karyawan/perkerjanya belum mencapai 15 persen. (mun).
942