Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 121
Total 1,7 juta data yang tidak bisa diteruskan itu dianggap tidak valid karena tidak sesuai dengan
beberapa kriteria bagi penerima BSU yang ditetapkan Kemnaker yaitu warga negara Indonesia,
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan per Juni 2020, memiliki upah di bawah Rp5 juta dan memiliki
rekening yang aktif.
Dari proses yang dilakukan sejauh ini BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan 11,8 juta data
calon penerima BSU kepada Kemnaker dalam empat tahap yaitu, 2,5 juta untuk tahap I, 3 juta
untuk tahap II, 3,5 juta untuk tahap III dan 2,8 juta untuk tahap IV.
Agus mengakui menghadapi tantangan dalam mengumpulkan dan melakukan validasi data calon
penerima BSU itu, yang ditargetkan pemerintah untuk diterima 15,7 juta pekerja.
Hal itu karena data yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya meski sudah lengkap nama
dan alamatnya tapi tidak terdapat data rekening bank peserta.
Namun, dia mengatakan berkat kerja sama dan kolaborasi pihaknya berhasil mengumpulkan
14,7 juta data dalam beberapa pekan.
Dalam kesempatan tersebut Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan
K3 Kemnaker Haiyani Rumondang juga mengatakan bahwa Kemnaker harus menerima 15,7 juta
data calon penerima itu pada akhir September 2020.
Alasan terdapat batasan penerimaan data adalah karena setiap peserta akan mendapatkan total
bantuan Rp2,4 juta untuk empat bulan dalam dua kali tahap penyaluran, atau Rp1,2 juta
disalurkan per dua bulan.
"Apabila bertahap maka tahap akhir harus sudah diterima pada tanggal 30 September untuk
nanti selanjutnya yang sudah menerima akan menerima (penyaluran BSU) tahap kedua," kata
Haiyani.
.
120