Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 132
KEMNAKER TERIMA 2,8 JUTA DATA REKENING CALON PENERIMA BANTUAN
SUBSIDI UPAH TAHAP 4
Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami , JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) Ida Fauziah mengungkapkan kementeriannya telah kembali menerima data 2,8 juta
data calon penerima bantuan subsidi upah tahap 4.
Ida berujar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan kembali melakukan penyesuaian
data (check list) sebelum kembali melakukan transfer kepada penerima.
"Mudah-mudahan kita akan proses batch keempat sesuai dengan juklak dan kita akan lakukan
check list untuk 4 hari kedepan," kata Ida di Cikarang, Kamis (17/9/2020) "Kita akan melihat
kesesuaian data yang diserahkan BPJS ketenagakerjaan," lanjutnya.
Sebelumnya, pada batch pertama Kemnaker telah melakukan transfer kepada 2,5 juta penerima
dan kepada 3 juta penerima pada batch kedua.
Ida berujar pada batch ketiga pihaknya juga mulai melakukan transfer kepada 3,5 juta penerima
bantuan bagi pekerja dengan gaji dibawah Rp 5 juta tersebut.
"Sudah mulai kita transfer kemarin untuk 3,5 juta," katanya Penyaluran bantuan subsidi upah
diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta)
yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
"Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta," ujarnya.
Kembali ia menjelaskan subsidi gaji/upah adalah salah satu upaya kita bersama dalam
mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
"Oleh karenanya, Kami berharap Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah hendaknya
digunakan untuk membeli kebutuhan primer misalnya sembako atau produk buatan dalam negeri
dan UMKM kita," kata Ida.
Ida mengatakan ekonomi yang masih lesu menyebabkan banyak program di Kemenaker juga
yang diarahkan untuk perluasan kesempatan kerja dan memberikan kesempatan pada pekerja
yang terkena dampak pandemi.
Diantaranya dengan melakukan program bantuan kewirausahaan atau usaha baru maupun
latihan kerja.
"Itu yang saat ini banyak kita kembangkan," katanya.
131