Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 136
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industri dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos)
Kemnaker Haiyani Rumondang mengatakan, nomor rekening yang tidak valid itu ditemukan pada
tahap I subdidi gaji.
"Di batch satu itu ada 6.000-an tidak valid. Nah yang tidak valid itu ada keterangannya
rekeningnya tutup," ujarnya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).
"Ada yang rekening pasif, kemudian rekening tidak ada masa transaksi dalam waktu tertentu.
Ada juga yang rekeningnya tidak valid. Ini sudah kita kembalikan," sambungnya Selanjutnya,
Haiyani merinci jumlah rekening penerima subsidi gaji yang telah disalurkan mulai dari tahap I,
II dan III.
Pada tahap I, penyaluran subsidi gaji sudah 99,3 persen. Pada tahap II, subdisi gaji yang sudah
disalurkan 99,28 persen.
"Sedangkan batch ketiga yang diberikan pada data yang kami terima tanggal 8 September itu
masih terus berproses penyalurannya. Saat ini sekitar 40,9 persen," kata dia.
Haiyani berharap, target penyaluran kepada 15,7 juta calon penerima subsidi gaji dengan
kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, dapat tercapai hingga akhir September ini.
Oleh karena itu, dia meminta kepada pekerja yang menerima subsidi gaji untuk segera
memeriksa kembali nomor rekeningnya.
Kemnaker kembali menerima 2,8 juta data atau nomor rekening calon penerima subsidi gaji
gelombang keempat pada Rabu (16/9/2020) dari BPJS Ketenagakerjaan. Setelah itu, pihaknya
akan langsung menyesuaikan kembali data tersebut selama 4 hari masa kerja sesuai petunjuk
pelaksanaan (juklak).
135