Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 134
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, 2,8 juta rekening calon penerima subsidi
gaji ini akan dicek lebih dulu kelengkapannya sebelum bantuan dicairkan. Jika lolos, peserta
akan mendapatkan subsidi gaji Rp 2,4 juta selama empat bulan yang akan ditransfer dua kali.
"Kita akan proses batch keempat ini sesuai dengan juklaknya , mulai hari ini kita akan
melakukan check list untuk 4 hari kerja. Kita akan gunakan untuk melihat kesesuaian data yang
diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida kepada wartawan melalui rekaman, Kamis
(17/9).
Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Agus Susanto mengatakan,
sudah menyerahkan data 2,8 juta rekening calon penerima subsidi gaji yang akan masuk
gelombang empat.
Sebelumnya, sudah ada tiga gelombang yang telah dan sedang diproses pencairannya.
Gelombang pertama 2,5 juta pekerja sudah ditransfer akhir Agustus 2020, gelombang kedua 3
juta pekerja, dan gelombang ketiga 3,5 juta pekerja.
"Jadi ada 11,8 juta rekening yang siap untuk ditransfer. Ini sudah kita serahkan Kemnaker," kata
Agus dalam konferensi pers yang diadakan FMB9 secara virtual, Kamis (17/9).
Di luar itu, ada 1,7 juta rekening calon peserta penerima subsidi gaji yang gagal mendapatkan
bantuan ini. Kata Agus, mereka tidak lolos karena datanya tidak sesuai dengan kriteria Kemnaker
meski terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker & K3) Kemenaker, Haiyani Rumondang mengakui
memang ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pencairan ini, terutama masalah
kelengkapan data.
Hingga saat ini, sudah ada tiga gelombang yang dalam proses pencairan. Gelombang pertama
pencairannya sudah 99,32 persen. Sedangkan gelombang dua 99,28 persen dan gelombang tiga
sekitar 40,9 persen per 8 September 2020.
"Jadi ada beberapa kendalanya memang. Di batch 1 misalnya ada 6.000-an rekening enggak
valid, ada keterangannya rekening ditutup. Ada yang pasif rekeningnya atau tidak ada transaksi
dalam masa tertentu dan ini sudah kami kembalikan datanya. Nah, tentu kami berharap
berkomunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan pemberi kerja," ujar Haiyani dalam acara yang
sama. (c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.280.
133