Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 144

Dikatakan Agus, dari 14,7 juta rekening pekerja yang masuk, pihaknya melakukan validasi tahap
              pertama dengan pihak perbankan. Hasilnya, 14,5 juta rekening valid.
              Lebih lanjut, ada 133 ribu rekening yang masih diproses dan 3.000 rekening tidak valid.

              Kemudian, kata dia, dilakukan validasi tahap kedua yang hasilnya dari 14,5 juta rekening yang
              lolos di tahap pertama, hanya ada 12,8 juta yang valid.

              "Lalu kami lakukan validasi lapis kedua, hasilnya data 12,8 juta yang valid. Ternyata ada 1,7 juta
              tidak  valid  artinya  tidak  sesuai  dengan  kriteria  Permenaker  (Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan)," kata Agus dalam Forum Merdeka Barat 9 secara virtual, Kamis 17 September
              2020.

              "1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan atau kita drop," jelasnya.

              Agus mengatakan dari 12,8 juta rekening yang sudah dicek kelengkapannya oleh Kemnaker,
              masih ada 1,2 juta yang masih harus diproses ulang atau sedang diperbaiki karena masih masuk
              dalam kriteria penerima.

              Sebagaimana diberitakan  Beritadiy.com  sebelumnya dalam artikel "  Pengumuman! 1,7 Juta
              Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 3, Cek Namamu Masih Ada Atau Tidak  ", data itu
              pun diserahkan Kemnaker ke BPJamsostek agar dikembalikan ke pemberi kerja.

              Itu artinya, baru ada 11,8 juta rekening yang benar-benar memenuhi syarat hingga hari ini dan
              langsung diproses pencairannya yang dibagi dalam empat gelombang (batch).

              Gelombang pertama 2,5 juta pekerja sudah ditransfer akhir Agustus 2020. Gelombang kedua 3
              juta pekerja, gelombang ketiga 3,5 juta pekerja, dan gelombang keempat 2,8 juta pekerja.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan  dan  Kesehatan
              Kerja  (Ditjen  Binwasnaker  &  K3)  Kementerian  Ketenagakerjaan  Haiyani  Rumondang
              mengatakan untuk gelombang pertama pencairannya sudah 99,32 persen.
              Sedangkan  gelombang  dua  99,28  persen  dan  gelombang  tiga  sekitar  40,9  persen  per  8
              September 2020.

              "Jadi ada beberapa kendalanya memang. Di batch 1 misalnya ada 6.000-an rekening enggak
              valid, ada keterangannya rekening ditutup," katanya.

              "Ada yang pasif rekeningnya atau tidak ada transaksi dalam masa tertentu Dan ini sudah kami
              kembalikan datanya. Nah tentu kami berharap berkomunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan
              pemberi kerja," ujar Haiyani.*** (Resti Fitriyani/Beritadiy.com).






















                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149