Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 173

BSU  Harus Bisa Diperluas ke Pekerja Informal  "Di batch I ada data yang tidak valid, ternyata
              rekeningnya tutup, ada yang rekeningnya pasif, ada juga rekening tidak valid dan sudah kami
              kembalikan datanya. Kami berharap BPJamsostek mengomunikasikan kepada pemberi kerja,"
              sambungnya.

              Persoalan  rekening  itu,  kata  Haiyani,  merupakan  ranah  perusahaan  pemberi  kerja  bersama
              dengan BPJamsostek. Kementerian Ketenagakerjaan memberikan tenggat waktu selama 10 hari
              setelah pengembalian data untuk diperbaiki.

              Ia  berharap  perbaikan  data  rekening  penerima  manfaat  BSU  sesegera  mungkin  dilakukan.
              Sebab,  tujuan  dari  program  tersebut  ialah  untuk  mengungkit  daya  beli  masyarakat  dan
              mendorong pemulihan perekonomian nasional.

              Di  kesempatan  yang  sama  Direktur  BPJamsostek  Agus  Susanto  menuturkan,  pihaknya  telah
              melakukan validasi berlapis ihwal data calon penerima BSU. Sejauh ini, kata dia, data rekening
              bank yang telah tervalidasi mencapai 14,5 juta rekening.
              "Dari 14,5 juta rekening yang valid tersebut, ada 133.000 yang masih dalam proses, sementara
              ada  3.000  rekening  yang  tidak  valid.  Yang  tidak  valid  ini  kami  konfirmasi  kembali  (kepada
              pemberi kerja)," tuturnya.

              Setelah validasi rekening bank dilakukan, lanjut Agus, pihaknya kembali memvalidasi data itu
              dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 14/2020 sebagai rujukannya. Hasilnya, hingga Rabu
              (17/9) terdapat 11,8 juta data yang tervalidasi.

              11,8 juta data itu kemudian diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan secara bertahap,
              yakni pada batch I sebanyak 2,5 juta data, batch II 3 juta data, batch III 3,5 data dan teranyar
              batch IV sebanyak 2,8 juta data.

              Adapun merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan, hingga 14 September penyaluran subsidi
              batch I dan batch II telah diberikan kepada 5,45 juta penerima atau 99,1% dari total penerima
              tahap I dan tahap II sebanyak 5,5 juta orang. Sedangkan realisasi penyaluran tahap III baru
              akan terlihat dalam beberapa hari ke depan.

              Program  BSU  hanya  diperuntukkan  kepada  pekerja  berpendapatan  Rp5  juta  ke  bawah  dan
              merupakan peserta aktif dari BPJamsostek. Program ini diagendakan berjalan selama 4 bulan
              dengan besaran subsidi yang diterima pekerja tiap bulannya sebesar Rp600 ribu. Akan tetapi
              pencairan dilakukan hanya dua kali dan dalam sekali penyaluran penerima BSU mendapatkan
              uang sebesar Rp1,2 juta.

              Nantinya, data yang telah diverifikasi ulang akan diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran
              (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan
              kepada bank penyalur. Selanjutnya, bank penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening
              penerima  secara  langsung,  baik  itu  rekening  Bank  Himbara  (Himpunan  Bank  Milik  Negara)
              maupun rekening bank swasta lainnya. (Mir/A-1).
















                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178