Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 171

"Yang tidak valid ini kami kembalikan ke perusahaan untuk diverifikasi kembali," ujar Agus secara
              virtual, Kamis (17/9).
              Selanjutnya, setelah proses validasi perbankan selesai, dilakukan kembali validasi lapis kedua.
              Dalam tahap ini validasi dilakukan dengan menyesuaikan data dengan kriteria dalam Permenaker
              14 tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi
              Pekerja Buruh dalam Penanganan dampak Covid-19.

              Hasilnya, terdapat 12,8 juta nomor rekening yang valid dan 1,7 juta tidak valid. Data ini tidak
              bisa dilanjutkan untuk diproses kembali karena tidak sesuai dengan kriteria.

              Data tersebut pun divalidasi kembali untuk melihat kesamaan nama, NIK serta nomor rekening
              dan ketinggalan data. Hasilnya, ada 11,8 juta nomor rekening yang valid dan 955.000 rekening
              tidak valid.

              Agus  mengatakan,  data  yang  sudah  divalidasi  tersebut  diserahkan  secara  bertahap  pada
              Kementerian Ketenagakerjaan.

              Tahap pertama sebanyak 2,5 juta diserahkan pada 24 Agustus, tahap kedua sebanyak 3 juta
              diserahkan pada 1 September, tahap ketiga sebanyak 3,5 juta pada 8 September dan tahap
              keempat sebanyak 2,8 juta pada 16 September.

              "Jadi total data nomor rekening yang sudah kami serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan
              sejumlah 11,8 juta nomor rekening," kata Agus.

















































                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176