Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 166
Judul 1,7 Juta Pekerja Batal Dapat BLT Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta
Nama Media kumparan.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/1-7-juta-pekerja-batal-dapat-
blt-subsidi-gaji-rp-2-4-juta-1uDZkuOiZXH
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-17 18:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Lalu kami lakukan validasi lapis
kedua, hasilnya data 12,8 juta yang valid. Ternyata ada 1,7 juta tidak valid artinya tidak sesuai
dengan kriteria Permenaker (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan). 1,7 juta ini tidak bisa
dilanjutkan atau kita drop
negative - Haiyani (None) Jadi ada beberapa kendalanya memang. Di batch 1 misalnya ada
6.000-an rekening enggak valid, ada keterangannya rekening ditutup. Ada yang pasif
rekeningnya atau tidak ada transaksi dalam masa tertentu Dan ini sudah kami kembalikan
datanya. Nah tentu kami berharap berkomunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan pemberi
kerja
Ringkasan
BPJamsostek mencatat dari 15,7 juta pekerja yang ditargetkan menerima BLT subsidi gaji Rp
2,4 juta selama empat bulan, ada 1,7 juta pekerja yang gagal mendapatkannya. Sebab data
mereka tidak sesuai dengan kriteria meski terdaftar di BPJamsostek.
1,7 JUTA PEKERJA BATAL DAPAT BLT SUBSIDI GAJI RP 2,4 JUTA
Create Story 1,7 Juta Pekerja Batal Dapat BLT Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta kumparanBISNIS
Konten Redaksi kumparan BPJamsostek mencatat dari 15,7 juta pekerja yang ditargetkan
menerima BLT subsidi gaji Rp 2,4 juta selama empat bulan, ada 1,7 juta pekerja yang gagal
mendapatkannya. Sebab data mereka tidak sesuai dengan kriteria meski terdaftar di
BPJamsostek.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Agus Susanto menjelaskan, gagalnya 1,7
juta pekerja untuk mendapatkan subsidi gaji setelah pihaknya melakukan dua kali validasi. Kata
dia, dari 14,7 juta rekening pekerja yang masuk, pihaknya melakukan validasi tahap pertama
dengan pihak perbankan. Hasilnya, 14,5 juta rekening valid.
165