Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2020
P. 191
Judul Soal BSU, Menaker Ingatkan Sanksi Jika Perusahaan Beri Data
Karyawan Tak Benar
Nama Media sindonews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/167868/15/soal-bsu-menaker-
ingatkan-sanksi-jika-perusahaan-beri-data-karyawan-tak-benar-
1600337384
Jurnalis Faorick Pakpahan
Tanggal 2020-09-17 17:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziah (Menaker) Saat ini data yang diterima dari tahap satu hingga ketiga,
sebagian telah berhasil disalurkan kepada penerima. Sebagian lain masih dalam proses
negative - Ida Fauziah (Menaker) Saya minta agar BPJS Ketenagakerjaan bisa berkomunikasi
dengan para stakeholders sehingga kendala penyaluran subsidi itu dapat diminimalkan. Terdapat
duplikasi, rekening sudah tidak aktif, rekening pasif, tidak valid, telah dibekukan, tidak sesuai
NIK maupun tidak terdaftar
Ringkasan
Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah kepada pekerja dengan gaji di bawah
Rp5 juta terus disalurkan. Di tahap pertama pada 24 Agustus, Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker) telah menerima 2,5 juta nomor rekening.
SOAL BSU, MENAKER INGATKAN SANKSI JIKA PERUSAHAAN BERI DATA
KARYAWAN TAK BENAR
JAKARTA - Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah kepada pekerja dengan
gaji di bawah Rp5 juta terus disalurkan. Di tahap pertama pada 24 Agustus, Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menerima 2,5 juta nomor rekening.
Disusul pada tahap kedua yaitu 1 September sebanyak 3 juta dan gelombang ketiga berjumlah
3,5 juta penerima. "Saat ini data yang diterima dari tahap satu hingga ketiga, sebagian telah
berhasil disalurkan kepada penerima. Sebagian lain masih dalam proses," tutur Menaker Ida
Fauziah dalam diskusi daring, Kamis (17/9/2020).
( ( Hingga 7 September 2020, subsidi gaji telah disalurkan ke 2.311.237 nomor rekening atau
92,45% dari total 2,5 juta calon penerima tahap pertama. Tahap kedua, subsidi yang tersalurkan
sebanyak 1.386.059 nomor atau 46,2% dari total 3 juta calon penerima. Bila dikalkulasikan, total
190