Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 131

"Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi," kata Leo.

              Leo menambahkan, saat ini pihaknya masih belum menetapkan adanya tersangka dari kasus
              tersebut. Pihaknya telah mengantongi sejumlah informasi yang akan menjadi bahan penyelidikan
              oleh petugas.

              "Ini baru kita naikkan sidik (penyidikan), ada beberapa tahap penyidikan yang akan kita lakukan,
              baik itu dilakukan oleh penyidik. Kami nanti menetapkan status tersangkanya," kata Leo.

              Berdasarkan  catatan  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI),  ada  beberapa
              pelanggaran yang dilakukan oleh BLK-LN CKS. Pelanggaran tersebut diantaranya adalah, para
              calon PMI sering mendapatkan kekerasan secara verbal.

              Kemudian, penggunaan telepon seluler juga dibatasi mulai pukul 17.00-22.00 WIB, dan para
              calon  PMI  tersebut  tidak  mendapatkan  salinan  perjanjian  penempatan  kerja,  dan  perjanjian
              kerja.

              Selain itu, pihak BLK-LN CKS juga memperkerjakan para calon PMI tersebut. Seharusnya, para
              calon  PMI  itu,  pada  saat  berada  di  Balai  Latihan  Kerja,  kesehariannya  akan  mendapatkan
              pelatihan yang dijadikan modal saat bekerja di luar negeri.

              Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji juga menggelar inspeksi mendadak BLK-LN Central Karya
              Semesta yang berada di Jalan Raya Rajasa, Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang,
              tersebut.
              Sutiaji menyatakan telah memeriksa legalitas atau perizinan milik Balai Latihan Kerja Luar Negeri
              tersebut.  Hasilnya,  CKS  terbukti  memiliki  dua  legalitas,  yakni  Balai  Latihan  Kerja  (BLK)  dan
              Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

              "Dari keduanya itu sudah legal," kata Sutiaji.

              Sutiaji menambahkan, ia juga sempat memeriksa kondisi fasilitas di balai latihan kerja tersebut.
              Pada balai latihan tersebut, menurut Sutiaji, sudah terdapat berbagai fasilitas yang memadai
              seperti tempat tidur, hingga adanya tenaga medis yang bertugas.

              Pada Rabu (9/6) malam kurang lebih pada pukul 19.00 WIB, sebanyak lima orang Calon PMI
              berusaha kabur dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri CKS. Mereka turun dari lantai empat gedung,
              menggunakan tali yang dibuat dari potongan selimut.

              Dilaporkan, Calon PMI yang berusaha kabur tersebut terjatuh. Dari lima orang yang berusaha
              kabur tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, sementara dua lainnya selamat. Lima orang
              calon PMI yang berusaha kabur tersebut berjenis kelamin perempuan.

              Tiga orang yang mengalami luka-luka tersebut, berinisial BI berusia 24 tahun, warga Kecamatan
              Masbagik, Lombok Timur, F berusia 24 tahun warga Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, dan
              M berusia 32 tahun, warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
              Sementara untuk korban yang tidak mengalami luka-luka berinisal K, dan S. Namun, detil data
              lengkap korban, masih sedang dilakukan pendataan.










                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136