Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 166
Judul Strategi Menaker Hadapi Transformasi Ketenagakerjaan di Era Industri
4.0
Nama Media merdeka.com
Newstrend Transformasi Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/strategi-menaker-hadapi-
transformasi-ketenagakerjaan-di-era-industri-40.html
Jurnalis Haris Kurniawan
Tanggal 2021-06-12 18:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) "Kementerian Ketenagakerjaan telah
menyiapkan strategi untuk bisa berperan dan proses link and match pasar kerja. Terlebih di
industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem online,"
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam Revolusi Industri 4.0, penggunaan
teknologi yang semakin meningkat dalam segala aspek kehidupan membuat pekerjaan menjadi
sangat fleksibel baik secara waktu ataupun tempat, sehingga pekerjaan tidak lagi harus
dikerjakan dari kantor dengan jam kerja yang monoton. Perubahan ini mempercepat
transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arah revolusi industri 4.0
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Menjadikan transformasi BLK sebagai salah
satu lompatan besar yang dilakukan untuk menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan
kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing global serta dapat memenuhi
kualifikasi kemampuan terbaru yang dibutuhkan oleh dunia industri
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Untuk menghadapi tiga tantangan
tersebut, maka diperlukan inovasi dalam penyiapan kompetensi tenaga kerja; regulasi
ketenagakerjaan yang fleksibel; jaminan sosial terhadap peningkatan kompetensi; dan jaminan
sosial terhadap pendapatan masyarakat
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan kesiapannya menghadapi revolusi industri
4.0, khususnya dalam melakukan transformasi pada sektor ketenagakerjaan. Menaker pun
membeberkan beberapa strategi untuk mendorong kesiapannya menghadapi transformasi
ketenagakerjaan.
165