Page 344 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 344
Judul Buruh dan Petani akan Melawan Rencana Pajak Sembako
Nama Media republika.co.id
Newstrend Pajak Sembako
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/quiufk409/buruh-dan-petani-akan-
melawan-rencana-pajak-sembako
Jurnalis Andri Saubani
Tanggal 2021-06-11 12:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sudahlah kaum buruh terjadi PHK di mana-mana, kenaikan
upahnya dikurangi dengan omnibus law, nilai pesangon yang lebih kecil dari peraturan
sebelumnya, dan pembayaran THR yang masih banyak dicicil, sekarang dibebani lagi dengan
harga barang yang melambung tinggi akibat kenaikan PPN
negative - Nur Khabsyin (Sekjen APTRI) Saya kira perlu dikaji ulang. Apalagi saat ini masa
pandemi dan situasi perekonomian sedang sulit. Ini akan berimbas ke seluruh Indonesia dan
membuat gaduh masyarakat, terutama masyarakat petani
negative - Nur Khabsyin (Sekjen APTRI) Ibaratnya petani sudah jatuh tertimpa tangga. kalau
PPN dipaksakan petani siap demo ke jakarta
positive - Nur Khabsyin (Sekjen APTRI) Pedagang akan membeli gula tani dengan
memperhitungkan beban PPN yang harus dibayarkan. Ini tentu akan berdampak pada harga jual
gula tani
negative - Nur Khabsyin (Sekjen APTRI) Ini jelas pernyataan yang ngawur justru sekarang ini
harga pangan turun contohnya harga gula konsumsi turun dibanding tahun lalu karena impor
kebanyakan dan daya beli menurun. Kalau terpaksa menarik PPN seharusnya pada gula milik
perusahaan-perusahaan/pabrik gula karna mereka sebagai pengusaha kena pajak (PKP), jangan
gula milik petani
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengecam keras rencana pemerintah yang akan
menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk kebutuhan pokok (sembako) masyarakat
dan di sisi lain akan memberlakukan tax amnesty jilid 2 bagi pengusaha. KSPI menyebut ini
adalah cara-cara pemerintah meniru kolonialisme atau sifat penjajah.
343