Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 35

Di antaranya pentingnya pemulihan dampak COVID-19 yang berpusat pada rakyat, ketersediaan
              dan pemerataan akses vaksin COVID-19 bagi pekerja, serta UU no. 11/2020 tentang Cipta Kerja.
              "Indonesia  telah  merevitalisasi  UU  Ketenagakerjaan  melalui  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  yang
              bertujuan  untuk  menciptakan  lapangan  kerja  dan  meningkatkan  investasi  asing  maupun
              domestik," kata Menaker dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).

              Lebih lanjut, Menaker juga menekankan pentingnya investasi di bidang-bidang utama kerja layak
              dan berkelanjutan, dialog sosial yang inovatif, serta penguatan multilateralisme untuk hadapi
              tantangan pekerjaan di masa depan.

              Senada  dengan  pernyataan  Menaker,  Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia
              (KSPSI), Yorrys Raweyai menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan Pengusaha Indonesia
              yang  memberikan  vaksin  COVID-19  kepada  para  pekerja  secara  gratis.  KSPSI  berharap
              suksesnya penyelenggaraan vaksinasi dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

              Ketum KSPSI juga menggarisbawahi bahwa Indonesia telah mengesahkan  Omnibus Law  Cipta
              Kerja  yang  bertujuan  untuk  menyederhanakan  prosedur  perizinan  usaha  dan  memperluas
              lapangan kerja.

              KSPSI menegaskan bahwa Kelompok Pekerja akan terus mengawal agar efektivitas implementasi
              UU ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

              Sementara itu, Aloysius Budi Santoso selaku Ketua Komite Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial
              APINDO  (Asosiasi  Pengusaha  Indonesia)  dan  mewakili  Kelompok  Pengusaha  Indonesia
              mengapresiasi kolaborasi Pemerintah dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk memastikan
              akses vaksin COVID-19 bagi para pekerja melalui Program Vaksinasi Gotong Royong.

              Lebih  lanjut,  APINDO  menggarisbawahi  bahwa  penyusunan  UU  No.11/2021  telah  melewati
              proses  konsultasi  yang  komprehensif  dan  inklusif  antara  DPR,  Pemerintah,  Pekerja,  dan
              Pengusaha.

              "APINDO berpandangan bahwa  Omnibus Law  mendorong lebih lanjut pemberdayaan UMKM
              dan akan menarik lebih banyak investasi asing dan domestik yang tentunya akan menciptakan
              lebih banyak pekerjaan formal dan berkualitas," ujarnya.

              Kesamaan  pandangan  dari  ketiga  konstituen  tripartit  Indonesia  pada  Sesi  Pleno  ILC
              menunjukkan pentingnya  Omnibus Law  UU Cipta Kerja dan optimisme bahwa UU ini dapat
              memulihkan Indonesia dari krisis akibat pandemi COVID-19.

              Pemerintah  Indonesia  berkomitmen  untuk  memastikan  implementasi  UU  Cipta  Kerja  secara
              konsisten melalui dialog sosial yang inklusif untuk meningkatkan iklim investasi dan kemudahan
              berusaha di Indonesia, mendorong pembangunan ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja
              dan membuka peluang bagi jutaan masyarakat Indonesia.

              ILC sendiri seringkali disebut sebagai Parlemen Perburuhan internasional karena menyatukan
              perwakilan Pemerintah, Pekerja, dan Pengusaha dari 187 negara anggota ILO setiap tahunnya.

              Mempertimbangkan kondisi pandemi, ILC ke-109 yang sedianya diselenggarakan pada tahun
              2020 ditunda menjadi 7-19 Juni 2021 dan berlangsung secara virtual untuk pertama kalinya.








                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40