Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 37

TEMUKAN 101 CPMI, KEMNAKER AKAN DALAMI REKRUTMEN BLKLN CKS

              -  Kementerian Ketenagakerjaan akan terus mendalami kasus Balai Latihan Kerja Luar Negeri
              Centeral Karya Semesta Malang terkait perekrutan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Hal
              ini sesuai dengan instruksi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              Pendalaman  akan  dilakukan  setelah  Tim  gabungan  dari  Pengawas  Ketenagakerjaan  Ditjen.
              Binwasnaker & K3, Tim Pengantar Kerja Ditjen Binapenta & PKK, Pengawas Ketenagakerjaan
              dan  UPT  Pelayanan  dan  Pelindungan  Tenaga  Kerja  Dinas  Ketenagakerjaan  Jawa  Timur
              menemukan 101 CPMI yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.

              101 CPMI itu akan dipekerjakan ke Singapura sebanyak 56 orang dan ke Hongkong sebanyak
              40  orang.  Mereka  berada  di  BLKLN  cukup  beragam  lamanya.  Di  BLKLN,  mereka  mengikuti
              pelatihan bahasa sebelum diberangkatkan ke luar negeri.

              "Binwasnaker & K3 meminta pengawas ketenagakerjaan untuk terus mendalami permasalahan
              tersebut, apakah dalam perekrutan dan pelaksanaan pelatihan kerja luar negeri di BLKLN PT.
              CKS telah memenuhi ketentuan perundang-undangan atau ada tidak," kata Dirjen Binwasnaker
              dan K3, Haiyani Rumondang, Minggu (13/6/2021).

              Menurut  Dirjen  Haiyani,  apabila  dari  hasil  pendalaman  tersebut  ditemukan  ketidakpatuhan
              terhadap  regulasi  pelatihan  kerja  baik  lembaganya,  perekrutannya  maupun  pelaksanaannya,
              maka  dapat  dikenakan  sanksi  sesuai  ketentuan  yang  berlaku,  seperti  pencabutan  izin.  Hal
              penting lainnya yang akan dilakukan tim, yaitu mendalami apakah terdapat penyimpangan dalam
              perekrutan CPMI oleh PT. CKS sebagai lembaga penempatan Pekerja migran Indonesia (P3MI).

              (c)2021 "Tim Pengawas Ketenagakerjaan akan mendalaminya mulai persyaratan sebagai sebuah
              P3MI,  persyaratan  perekrutan  dan  penempatan  CPMI  sebagaimana  diatur  dalam  UU  No.  18
              Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," tambah Haiyani.

              Di tempat terpisah, Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono mengatakan bahwa PT. CKS memiliki
              izin sebagai BLKLN dari Pemerintah Daerah dan juga PT. CKS memiliki izin sebagai lembaga
              penempatan PMI dari Menteri Ketenagakerjaan.

              "Tentu saja apabila terjadi penyimpangan dapat dikenakan sanksi administrasi sampai sanksi
              pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Dirjen Suhartono.

              Pihaknya  menyatakan  akan  terus  berkoordinasi  dengan  Dirjen  Binwasnaker  &  K3,  Haiyani
              Rumondang untuk menindaklanjuti permasalahan ini, termasuk mendalami kemungkinan terjadi
              ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

              Ia  menyatakan  terima  kasihnya  kepada  Tim  Pengawas  Ketenagakerjaan  Ditjen  Binwasnaker,
              Pengawas Ketenagakerjaan dan UPT. P2TK Disnaker Provinsi Jatim yang telah bersama-sama
              menangani permasalahan ini.

              Ia juga mengatakan Kemnaker melalui Ditjen Binwasnaker dan K3 dan Ditjen Binapenta dan PKK
              serta Ditjen Binalatvokasi akan melakukan evaluasi terhadap seluruh BLKLN atau LPK dan juga
              P3MI untuk memastikan pelindungan terhadap PMI, sehingga peristiwa seperti yang di Malang
              ini  tidak  terjadi  lagi    "Untuk  mengantisipasi  agar  kejadian  seperti  ini  tidak  terulang  dan
              meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Calon PMI yang berada di asrama BLKLN,
              penting  dipastikan  semua  BLKLN  dan  P3MI  dilakukan  pengujian  kelayakan  K3nya,  sehingga
              seluruh  BLKLN  dan  P3MI  memenuhi  standar  keselamatan  dan  kesehatan  kerja.  Ini  menjadi
              tantangan  pemerintah  untuk  memberikan  layanan  yang  terbaik  bagi  perlindungan  CPMI,"
              terangnya. [hhw].



                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42