Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 42

TEMUKAN 101 CPMI, KEMNAKER DALAMI REKRUTMEN BLKLN CKS

              Temukan 101 CPMI, Kemnaker Dalami Rekrutmen BLKLN CKS Aris Kurniawan Minggu, 13 Juni
              2021 - 21:00 WIB

              Kemnaker akan terus mendalami kasus Balai Latihan Kerja Luar Negeri Centeral Karya Semesta
              Malang terkait perekrutan CPMI. Hal ini sesuai dengan instruksi Menaker JAKARTA - Kementerian
              Ketenagakerjaan akan terus mendalami kasus Balai Latihan Kerja Luar Negeri Centeral Karya
              Semesta Malang terkait perekrutan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Hal ini sesuai dengan
              instruksi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              Pendalaman  akan  dilakukan  setelah  Tim  gabungan  dari  Pengawas  Ketenagakerjaan  Ditjen
              Binwasnaker dan K3, Tim Pengantar Kerja Ditjen Binapenta dan PKK, Pengawas Ketenagakerjaan
              dan  UPT  Pelayanan  dan  Pelindungan  Tenaga  Kerja  Dinas  Ketenagakerjaan  Jawa  Timur
              menemukan 101 CPMI yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.

              101 CPMI itu akan dipekerjakan ke Singapura sebanyak 56 orang dan ke Hongkong sebanyak
              40  orang.  Mereka  berada  di  BLKLN  cukup  beragam  lamanya.  Di  BLKLN,  mereka  mengikuti
              pelatihan bahasa sebelum diberangkatkan ke luar negeri.

              "Binwasnaker dan K3 meminta pengawas ketenagakerjaan untuk terus mendalami permasalahan
              tersebut, apakah dalam perekrutan dan pelaksanaan pelatihan kerja luar negeri di BLKLN PT.
              CKS telah memenuhi ketentuan perundang-undangan atau ada tidak," kata Dirjen Binwasnaker
              dan K3, Haiyani Rumondang, Minggu (13/6/2021).

              Menurut  Dirjen  Haiyani,  apabila  dari  hasil  pendalaman  tersebut  ditemukan  ketidakpatuhan
              terhadap  regulasi  pelatihan  kerja  baik  lembaganya,  perekrutannya  maupun  pelaksanaannya,
              maka dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, seperti pencabutan izin.

              Hal penting lainnya yang akan dilakukan tim, yaitu mendalami apakah terdapat penyimpangan
              dalam perekrutan CPMI oleh PT. CKS sebagai lembaga penempatan Pekerja migran Indonesia
              (P3MI).

              "Tim Pengawas Ketenagakerjaan akan mendalaminya mulai persyaratan sebagai sebuah P3MI,
              persyaratan perekrutan dan penempatan CPMI sebagaimana diatur dalam UU No. 18 Tahun 2017
              tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," ucap Haiyani.

              Di tempat terpisah, Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono mengatakan bahwa PT. CKS memilki
              izin  sebagai  BLKLN  dari  Pemerintah  Daerah  dan  juga  PT.  CKS  memilki  izin  sebagai  lembaga
              penempatan PMI dari Menteri Ketenagakerjaan.

              "Tentu saja apabila terjadi penyimpangan dapat dikenakan sanksi administrasi sampai sanksi
              pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Dirjen Suhartono.
              Pihaknya  menyatakan  akan  terus  berkoordinasi  dengan  Dirjen  Binwasnaker  dan  K3,  Haiyani
              Rumondang untuk menindaklanjuti permasalahan ini, termasuk mendalami kemungkinan terjadi
              ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

              Ia  menyatakan  terima  kasihnya  kepada  Tim  Pengawas  Ketenagakerjaan  Ditjen  Binwasnaker,
              Pengawas Ketenagakerjaan dan UPT. P2TK Disnaker Provinsi Jatim yang telah bersama-sama
              menangani permasalahan ini.

              Ia juga mengatakan Kemnaker melalui Ditjen Binwasnaker dan K3 dan Ditjen Binapenta dan PKK
              serta Ditjen Binalatvokasi akan melakukan evaluasi terhadap seluruh BLKLN atau LPK dan juga
              P3MI untuk memastikan pelindungan terhadap PMI, sehingga peristiwa seperti yang di Malang


                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47