Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 82

KEMNAKER BUKA KESEMPATAN MAGANG DI JEPANG, UANG SAKU HINGGA RP 10
              JUTA SEBULAN
              Pemerintah  Kabupaten  melalui  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  menggelar  sosialisasi
              program  pemagangan  kerja  sama  Kementerian  Tenaga  Kerja  dan  International  Manpower
              Development Organization Japan, Sabtu (12/6/2021). Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan
              informasi ke pihak terkait adanya peluang magang bagi calon tenaga kerja usia produktif 19-26
              tahun ke Jepang.

              Bupati  Majene,  Lukman  Nurman,  mengatakan,  program  pemagangan  ke  Jepang  tersebut
              merupakan  kesempatan  yang  baik.  Menurutnya,  meskipun  tingkat  pengangguran  di  Majene
              mengalami  penurunan  setiap  tahun,  namun  program  pemagangan  di  Jepang  menjadi  solusi
              menciptakan tenaga kerja siap pakai dan diharapkan bisa mengadopsi etos kerja di Jepang.

              "Kenapa di Jepang? Karena mereka memiliki inovasi dan spirit yang sangat tinggi sangat jauh
              dibanding yang lain. Jepang juga negara yang masuk 5 besar negara maju di dunia dan dikenal
              memiliki etos kerja dan dispilin yang tinggi," ujarnya. Lukman berharap melalui program magang
              di Jepang, budaya disiplin bisa dibawa ke Majene serta mampu menciptakan dunia usaha yang
              terbaik.

              Pada kesempatan itu, Staf Khusus Kemenaker Caswiyono Rusdi Cakrawangsa menyampaikan
              tiga hal yang harus diantisipasi terkait persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Di antaranya
              bonus demografi pada 2030 mendatang yang mana diprediksi terjadi ledakan jumlah anak muda
              usia kerja sekitar 2,9 juta jiwa yang harus terjamin dalam dunia kerja.

              Selanjutnya revolusi industri 4.0 yang mengakibatkan sebagian pekerjaan manusia digantikan
              teknologi serta masa pandemi COVID-19 yang berdampak pada 24 juta tenaga kerja di Indonesia
              seperti PHK, pengurangan jam kerja, hingga dirumahkan.

              "Pemagangan di Jepang berarti mempersiapkan para generasi muda yang produktif untuk siap
              dalam setiap tantangan ke depan," tuturnya.

              Direktur  Pelatihan  dan  Pemagangan  Kemnaker,  Muhammad  Ali  Hapsah,  menjelaskan  dua
              tahapan  untuk  program  pemagangan  di  Jepang.  Di  antaranya  persiapan  daerah  sebelum
              diberangkatkan serta proses tes atau seleksi yang harus diikuti setiap calon peserta magang.
              "Para calon peserta magang hanya dibebankan uang pembiayaan dan akomodasi saat berangkat
              ke  Jakarta.  Selebihnya  menjadi  tanggungan  Kemnaker  dan  pihak  Jepang  hingga
              pemberangkatan," jelas Ali Hapsah.

              Selain itu, peserta magang akan diberikan uang saku selama satu bulan berkisar Rp 10 juta. Jika
              peserta  magang  bekerja  selama  3  tahun  maka  tunjangan  usaha  mandiri  yang  diberikan
              perusahaan di Jepang sebanyak 600 yen atau Rp 80 juta.

              "Jika 4 sampai 5 tahun diganjar 800 yen atau Rp 130 juta, tenaga kerja kita bisa pulang dengan
              sejahtera yang mampu menggerakkan ekonomi desa dan kabupaten," paparnya.

              Perwakilan IMM Jepang, Tamura Hidetaka, menyebutkan dari tahun 1993 hingga 2020 sebanyak
              60 ribu peserta magang telah difasilitasi. Untuk perusahaan yang menerima pemagangan dari
              luar negeri sebanyak 1.729 yang bergerak dalam bidang produksi dan konstruksi.

              "Syarat diterima magang harus lulus praktek teori pekerjaan sebelum tahun kedua, tidak boleh
              keluar perusahaan kecuali dari pihak perusahaan tersebut yang bermasalah. Pihak perusahaan
              mempersiapkan fasilitas penginapan dan pengajar magang," pungkas Tamura.



                                                           81
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87