Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 111

"Pada 30 April [2020] Menko Perekonomian mengirim surat kepada Ketua KPK untuk audiensi
              memberikan penjelasan dan meminta masukan dalam pelaksanaan Kartu Prakerja," kata Rudy
              dalam konferensi pers, Senin (22/6/2020).

              Audiensi  dengan  KPK  sendiri  dilaksanakan  pada  6  Mei  2020.  Selain  itu,  Rudy  mengatakan
              pemerintah  juga  meminta  masukan  dari  lembaga  lain  seperti  BPKP,  LKPP,  dan  Polri  dalam
              sebuah rapat yang digelar pada 28 Mei 2020.

              "Dalam rakor itu dihasilkan beberapa kesimpulan yang akhirnya disepakati untuk memperbaiki
              tata kelola program dan membentuk tim teknis untuk memperbaiki tata kelola," lanjutnya.

              Dalam rekomendasi KPK, lembaga antirasuah tersebut menemukan empat aspek masalah dalam
              pelaksanaan Kartu Prakerja. Pertama, proses pendaftaran daring yang mayoritas diikuti oleh
              pihak-pihak di luar daftar pekerja terdampak Covid-19 sebanyak 1,7 juta orang sebagaimana
              dihimpun oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

              KPK pun menyoroti kemitraan dengan platform digital dalam penyediaan materi pelatihan bagi
              peserta yang tak melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dalam prosesnya,
              terdapat potensi konflik kepentingan dalam keikusertaan 5 dari 8 platform digital tersebut.

              Materi pelatihan yang disampaikan secara daring pun tak lepas dari sorotan KPK. Temuan KPK
              menunjukkan  hanya  13  persen  dari  1.895  pelatihan  yang  memenuhi  syarat  secara  materi
              maupun penyampaian. Materi pelatihan secara daring pun tercatat tersedia pada platform lain
              tanpa dikenaik biaya.

              Keempat, KPK menemukan metode pelaksanaan program pelatihan secara daring berpotensi
              fiktif, tidak efektif, dan merugikan keuangan negara karena metode pelatihan hanya satu arah
              dan  tidak  memiliki  mekanisme  kontrol  atas penyelesaian  pelatihan  yang sesungguhnya  oleh
              peserta..









































                                                           110
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116