Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 130
Menurut informasi yang didapat, Saat ini Atin dalam kondisi lemah dan tidak bekerja. Sehingga
pihak keluarga meminta Pemerintah Sumedang untuk dapat memulangkan anggota keluarganya
itu ke kampung halamannya di Sumedang.
Kadisnakertrans Kabupaten Sumedang, Asep Sudrajat mengatakan awalnya Atin berangkat ke
Malaysia pada tahun 2019 lalu sebagai TKI ilegal tanpa sepengetahuan pihak keluarga.
"Semenjak itu tidak ada kabar dan tidak ada komunikasi dengan keluarga di kampung. Awal
bulan Juni 2020 ada kabar dari sesama PMI bahwa Atin dalam keadaan sakit, lumpuh," kata
Asep saat ditemui di Kantor Disnakertrans, Senin (22/6/2020).
Menurut informasi yang didapat Asep, sejak 8 bulan lalu Atin sempat terjatuh saat bekerja.
Pasca kejadian itu Atin mengalami lumpuh.
"Sejak itu Atin ditampung dulu sesama rekan PMI di Kompleks sekitar Jalan Ipo Kuala Lumpur.
Kemudian kami melakukan penelusuran ke pihak keluarga Atin," kata Asep Dia mengaku, belum
mengetahui secara pasti pekerjaan Atin selama di Malaysia. Pasalnya, Atin pergi ke Malaysia
secara ilegal sehingga pihaknya tidak memiliki data lengkap soal pekerjaannya.
"Pekerjaannya belum jelas apakah di perkebunan atau di rumah tangga. Tapi, ini sudah menjadi
kewajiban kita untuk menyelesaikan masalah ini dan Pak Bupati sudah menyampaikan ke saya
via WA untuk segera diselesaikan," katanya.
Pihaknya saat ini sudah mengirimkan surat dan berkoordinasi dengan Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI bagaimana agar Atin bisa kembali pulang ke kampung
halamannya.
"Insya Allah langkah-langkah dari Disnakertrans sudah ditempuh. Tapi ada beberapa proses
seperti dari kami ke kementerian, kemudian ke kedutaan. Paling lama prosesnya 3 bulan dari
sekarang," ujar Asep.
(mso/mso) sumedang pekerja migran indonesia.
129

