Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 137
Jumlah itu juga paling terbanyak se-Jawa Barat.
"Iya betul itu data yang diterima dari Kemnaker RI, data yang baru yang terdampak sekitar
6.206 buruh," ujar Suhup, pada Senin (22/6/2020).
Adapun rinciannya, dari 6.206 buruh yang terdampak Covid, 606 diantaranya diliburkan, 3.949
dirumahkan dan 1.651 orang terkena PHK.
Suhup menyebut dengan dimulainya masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
maupun adaptasi kebiasaan baru (AKB), sejumlah industri telah dimulai aktifitasnya kembali.
Dari situ, pihaknya belum kembali mendata apakah buruh yang terdampak itu sudah kembali
bekerja atau tidak.
"Ini belum, kita masih ingin data ke perusahaan-perusahaan itu kelanjutan mereka (buruh) yang
diliburkan, di rumahkan dan PHK," terang dia.
Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Sutomo
mengatakan, butuh tiga bulan perusahaan mulai pulih kembali.
Bahkan usia diterapkan masa new normal ini, sejumlah perusahaan masih belum memulai
produksinya.
"Makanya dari situ belum mulai perekrutan pegawai, jadi fase sekarang untuk recovery dulu,
kenapa itu karena tiap-tiap industri kan ada induknya, disebut hulu hingga hilir," imbuh dia.
Seperti pada sektor industri elektronik dan otomotif.
Sektor itu belum dimulai produksinya karena masih menunggu bahan baku dari sejumlah
pemasoknya.
Untuk otomotif itu misalnya, di Astra atau di Daihatsu, ada ratusan perusahaan pemasok suku
cadangnya.
"Sekarang kalau hulunya belum normal maka hilirnya tidak bisa apa-apa. Ini yang membuat
rekrutmen belum bisa dilakukan," paparnya. (MAZ).
136
